Jaga Gizi, KKP Tingkatkan Mutu Budi Daya Ikan

Faktor-faktor seperti kualitas air, suhu, dan kebersihan habitat memainkan peran penting dalam menentukan kesegaran, rasa, dan nilai gizi ikan.

29 Desember 2024, 13:42 WIB

SUKABUMI- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pastikan mutu ikan hasil budidaya berkualitas baik. Mutu ikan yang baik  menjamin konsumen mendapatkan produk yang aman, sehat dan bergizi.

Wakil Menteri (Wamen) Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan mengatakan, lingkungan tempat ikan hidup memiliki dampak besar terhadap mutu ikan yang dihasilkan.

Faktor-faktor seperti kualitas air, suhu, dan kebersihan habitat memainkan peran penting dalam menentukan kesegaran, rasa, dan nilai gizi ikan.

Untuk itu, kata Wamen Didit, menjaga lingkungan yang bersih dan sehat sangat penting bagi industri perikanan.

“Kebersihan habitat sangat penting. Ikan yang hidup di lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah atau bahan kimia berbahaya akan memiliki mutu yang lebih baik. Tingkatkan terus kebersihan,” kata Wamen Didit saat meninjau Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 27 Desember 2024.

Wamen Didit menjelaskan, selain menjaga kebersihan ada beberapa strategi untuk meningkatkan kualitas mutu budidaya air tawar di BBPBAT.

Di antaranya yaitu penggunaan teknologi budidaya intensif; pengelolaan kualitas air; pengembangan standar operasional prosedur (SOP); pelatihan dan pendidikan bagi petugas hingga pengelolaan limbah dan lingkungan.

KKP, lanjut Wamen Didit telah membuat modeling budidaya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat.

Selain kolam produksi, terdapat fasilitas lain di antaranya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), inlet outlet, tandon, hingga laboratorium. Proses produksinya juga sudah mengedepankan teknologi terkini salah satunya penggunaan mesin pakan otomatis.

“Budi daya Nila Salin di Karawang bisa menjadi contoh. Untuk menuju swasembada pangan, kita bukan hanya harus mampu tingkatkan produksi, tetapi harus juga menjaga mutu ikan dengan baik,” tegasnya.

BBPBAT yang berada di Jalan Selabintana No. 37, Cikole, Selabatu, Kec. Sukabumi, Jawa Barat ini memiliki luas 25,6 hektar, dengan fasilitas seperti perkolaman, lahan sawah, kebun, perkantoran, laboratorium, dan wisma tamu.

BBPBAT bertugas melaksanakan perikanan dan penerapan teknik perbenihan, pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan, dan pelestarian perlindungan budidaya air tawar.

Lembaga ini juga berperan penting dalam meningkatkan produksi perikanan budidaya air tawar di Indonesia.***

Berita Lainnya

Terkini