Jaga Kearifan Lokal, Putri Sulamit Jadi Inspirasi Perempuan Indonesia

30 April 2017, 07:30 WIB

IMG20170429184327

BADUNG – Putri sulamit merupakan progam inspirasi buat wanita indonesia, putri yang akan membawa perubahan di setiap provinsi mereka nantinya. Seperti dituturkan Lisa sanusi dan Yohana limarno pendiri Putri Sulamit, bahwa Setiap wanita dilahirkan unik dan special, namun merasa tidak mampu dan tidak percaya diri.

“Maka kita tergerak dalam progam putri sulamit. Mereka laksana batu yang perlu diasah. Mimpi dan passion mereka laksana batu yang bersinar dan berkilau”, tutur Lisa Sanusi dalam keteragan resminya kepada wartawan, Sabtu (29 /4/17)

Visi dan Misi putri sulamit adalah memberikan inspirasi dan teladan bagi perempuan Indonesia. Setiap perubahan mereka bisa memberikan kontribusi positif buat masyarakat dan bangsanya. Karakter Putri Sulamit berawal cerita legenda wanita ini bernama Sulamit, yang pekerja tekun.

Sulamit, orang biasa saja namun tetap berkarya dan bekerja demi keluarganya. Legenda semacam ini adalah kearifan lokal yang perlu kita jaga dan sinergikan pada generasi muda, utamanya kaum wanita.

Lisa sanusi, menerangkan awalnya mengirim tim di setiap provinsi mencari mutiara mutiara para putri di setiap propinsi tersebut. Pada pilot project awal terdiri dari 7 putri di berbagai provinsi. Orang biasa yang suatu hari bersinar, melihat dari sisi terdalam dan talenta pribadi.

Mereka ditraining dan dikarantina ditempa kepribadian dan bagaimana cara mereka make up dan kepercayaan diri. Sekitar 5 bulan yang lalu. Wakil Bali Gek Tri, menuturkan keteguhan hati dari mimpi adalah perjuangan keluarga. Sebuah keterbatasan bukan menjadi hambatan.

Pemberdayaan kaum tuli adalah project Gek Tri selaku perwakilan putri sulamit Bali. “Memulai hal sederhana dan berarti bagi lainnya,” ujarnya. Tria Putri dari Manado juga mengemukakan inspirasi pribadi dalam melakukan hal positif dari keterpurukan keluarga karena brokenbhome.

“Tuhan akan memberikan hati apabila kita bergerak atas nama hati Putri ini coba mempertahankan kolintang alat tradisional Sulawesi Utara,” ucapnya. Selain itu juga membuat gerakan Pasar pustaka yakni kelas inspirasi pendidikan informal bagi anak anak di pasar.

Hal tak jauh beda disampaikan Nishada warih, putri Surakarta tercatat sebagai Paskibraka kota Solo, Nishada adalah Putri solo 2015. Akwilina jeni putri Kalbar, kegiatan menari adalah warisan yang perlu dipertahankan.

Terakhir hadir dalam acara dalam sesi talk show hadir Angki yudistia, adalah merupakan orang berkebutuhan khusus, namun memiliki pemberdayaan kaum disabilitas. People disability akan membuat pemberdayaan 2000 orang orang tuna rungu di Jakarta. Publik Relation beberapa perusahaan ternama di Indonesia.

Konsisten dan tetap bertahan untuk perubahan yang ke depan. Social entrepenuer : ekonomi suistanable dan impact perubahan sosial di sekitar adalah prinsip dalam hidup Angki. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini