![]() |
Jaksa Agung RI HM Prasetyo menyapa warga lansia yang akan menjalani operasi katarak dalam bakti sosial Kejaksaan Tinggi Bali yang digelar di Kantor Kejaksaan Negeri Badung |
BADUNG – Jaksa Agung HM Prasetyo meminta jajarannya turut berperan aktif dalam membantu meringankan beban rakyat lewat aksi-aksi sosial dengan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik.
Prasetyo menegaskan hal itu disela bakti sosial operasi katarak yang dihadiri ratusan warga di Kantor Kejaksaan Negeri Badung di Mengwi, Badung Sabtu (30/6/2018).
Dikatakan, salah satu Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) jajaran kejaksaan, bagaimana membantu meningkatkan akses pelayanan masyarakat. Program “Jaksa Peduli” adalah salah satu bentuk dukungan kejaksaan dalam membantu meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan lewat operasi katarak.
“Melalui bakti sosial ini, masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa biaya artinya gratis, sehingga upaya ini membantu pemerintah terhadap mereka (lansia) yang menderita katarak,” tegasnya dalam acara yang dihadiri Kejati Bali Amir Yanto, Kajari Badung Sunarko, Kajari Denpasar Sila Haholongan Pulungan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan pejabat kejaksaan lainnya.
Begitu banyaknya masalah sosial seperti data 50 persen masalah kebutaan di Indonesia disebabkan katarak, tentu saja tidak semua bisa ditangani pemerintah karena berbagai keterbatasan. Karenanya, aksi sosial jajaran Adhiyaksa ini turut membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Prasetyo yang didampingi Ketua Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo menegaskan berkat dukungan relawan, dermawan, dokter dan pihak-pihak yang peduli dalam membantu masyarakat di bawah, sehingga aksi bakti sosial ini bisa berjalan di berbagai daerah di Tanah Air.
Ia menekankan pentingnya, untuk menyelesaikan masalah sosial seperti mereka pedagang kecil, nelayan dan lainnya yang menderita beban hidupnya mengalami katarak. Jika mereka tidak bisa melihat jangankan bisa produktif justru hanya menjadi beban bagi keluarga.
Karenanya, setelah menjalani operasi katarak lewat kegiatan “Jaksa Peduli” ini, perlahan mereka bisa melihat kembali sehingga pada gilirannya bisa lebih produktif kembali hidup mereka. Bahkan, tak sedikit, mereka bisa kembali bekerja dan tidak lagi tergantung atau dibantu orang lain.
Aksi sosial seperti operasi katarak ini, sedikit banyak dapat mendukung program Kementerian Kesehatan atau rumah-rumah sakit dalam mengatasi warga yang mengalami gangguan penglihatan. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung, Tabanan dan lainnya sehingga bisa berjalan dengan baik.
“Kita akan terus lanjutkan, khususnya membantu warga yang berusia lanjut, setidaknya di saat terakhir menjalani sisa hidupnya itu, mereka kembali bisa melihat keindahan di dunia dan tidak terlalu tergantung orang lain,” sambung Prasetyo.
DItegaskan, operasi katarak dalam rangka juga memperingati akan digelar bersusulan di daerah lain seperti Lombok, Palangkaraya, Pekanbaru dan seterusnya.
“Kita melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, jadi tidak semata berkutat pada penegakan hukum, ini juga menjadi bagian penyadaran masyarakat,” ucap Prasetyo.
Paling tidak, setelah mereka bisa beraktivitas kembali sehingga upaya ini bisa mengurnagi beban hidup mereka agar bisa menata kembali hidupnya terutama yang masih usia produktif. (rhm)