Kabarnusa.com – Kondisi jalan utama Denpasar-Gilimanuk, terutama di wilayah hukum Polres Jembrana sejak beberapa bulan belakangan ini rusak parah.
Banyak ruas jalan berlubang besar, terutama disisi kiri dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Kondisi ini menuai protes dari para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor lantaran sangat membahayakan dan memicu kecelakaan.
Apalagi pada jalan berlobang tersebut tidak diberi tanda, sehingga sangat membahayakan, terutama pada malam hari karena kondisinya gelap tanpa lampu penerang jalan.
Yang paling membahayakan pada KM 80-81, tepatnya diujung timur jembatan Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Terdapat lubang berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 30 cm, hampir setengah badan jalan.
Kondisi tersebut menurut warga sekitar sangat membayakan pengendara sepeda motor dari arah Gilimanuk terutama pada malam hari karena gelap.
“Disini sudah sering ada motor jatuh pak, lebih sering pada malam hari karena gelap. Lubang itu juga tidak diberi tanda. Dalam seminggu bisa sampai lima motor yang jatuh,” ujar Dewa Ayu Putu Widadari (40) warga sekitar, Senin 16 Maret 2015.
Dia yang tinggal sekitar 50 meter timur jembatan Yehbuah mengaku sering melihat pengendara motor terjatuh lantaran terperosok dalam lubanh tersebut.
“Saya juga sering nolong penegendara motor yang jatuh karena kebetulan rumah saya dekat jembatan itu. Truk juga sering pecah ban karena terperosok di lubang itu,” ujarnya.
Benar saja, belum selesai dia memberikan keterangan tiba-tiba pengendara sepeda motor
Honda Beat warna biru P 6911 KJ yang dikendarai oleh Jainal Abidin (25), asal Jember, meluncur dari arah Gilimanuk menuju Denpasar dengan kecepatan tinggi.
Setiba diujung timur jembatan tersebut, motor tersebut terperosok ke dalam lubang, hingga pengendara dan motornya terlempar sejauh 20 meter.
Beruntung pengendaranya hanya mengalami luka ringgan, namun sepeda motor yang dikendarainya ringsek.
“Saya kaget dan sama sekali tidak lihat lubang itu karena tidak ada tanda. Mana jalannya menikung dan agak menurun,” ujar janinal.
Karena kejadian tersebut, warga kemudian menutup lubang tersebut dengan menggunakan sampah dengan harapan bisa dilihat oleh pengendara sepeda motor.
Warga menghimbau pihak terkait agar segera memperbaiki jalan yang rusak atau memberikan tanda pada jalan yang rusak sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.(dar).