Janda Dua Anak di Probolinggo Ditemukan Tewas di Kamar

16 April 2021, 23:16 WIB
IMG 20210416 WA0036
Kamar lokasi ditemukannya korban langsung diberi pembatas police line/
Sahroni

Probolinggo – Diduga dibunuh oleh orang tak dikenal, Juhairia (45)
warga di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ditemukan sudah tidaak bernyawa di
dalam kamar oleh Usik (18) keponakannya, sekitar pukul 23.30 WIB, Kamis
(15/4/2021).

Keponakannya yang sedang berada di teras rumahnya bergegas masuk setelah
mendengar bunyi yang mencurigakan dari dalam kamar korban, sebelumnya tidak
ada kecurigaan keponakannya sempat mengambil minum ke dapur dan setelah itu ke
kamar korban.

Saat itu korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, kondisi wajah yang
lebam menghadap ke barat, dan mulut keluar darah.

“Karena sebelumnya korban baru saja menerima uang hasil dari menjual perhiasan
sebesar 60jt, dan korban memiliki uang 40jt, diperkirakan uang sejumlah 100jt
milik korban semuanya raib,” ungkap Widodit selaku Perangkat Desa Asembagus
Kecamatan Kraksaan Probolinggo.

Dijelaskan juga, korban tidak mempunyai masalah dengan tetangga.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Rizki Santoso saat itu juga mendatangi lokasi.
Pihaknya mendapatkan laporan warga, mendatangi TKP dan melakukan olah kejadian
tempat perkara.

Kematian korban diduga dibunuh oleh pelaku yang kini masih di usut dan dalam
penyelidikan.

Saat ini polisi masih memintai keterangan kepada keponakan korban yang saat
pertama kali menemukan korban di kamarnya. Informasi Kades, sekitar pukul
23.30 WIB, almarhumah ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh
keponakannya.

Setelah mendapatkan info tersebut, Kades langsung menghubungi kepolisian dan
langsung melakukan olah TKP. “Memang saat ini terdapat tanda-tanda kekerasan
dimungkinkan kematiannya diakibatkan oleh pembunuhan, untuk peristiwa tersebut
akan didalami”, pungkasnya.

Jenazah korban dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Waluyo Jati Probolinggo
Jawa Timur, dan Jumat pagi pihak keluarga korban telah menyerahkan kasus ini
kepada pihak Kepolisian untuk kepentingan otopsi. (ron)

Artikel Lainnya

Terkini