Jarak Pandang Terbatas, Wings Air Batalkan Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi

27 Februari 2018, 09:30 WIB
wings atr72
ilustrasi

MANADO – Wings Air menyampaikan informasi pembatalan (cancel) penerbangan bernomor IW 1182 rute Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC) menuju Bandar Udara Gamar Malamo, Galela, Halmahera Utara (GLX) dikarenakan alasan cuaca yang kurang baik.

Situasi ini menyebabkan jarak pandang (visibilitas) sangat terbatas, dengan demikian pesawat tidak dapat melakukan proses mendarat dan lepas landas, Senin (26/2/2018). “Wings Air memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB),” tutur Operations Director Wings Air. Capt. Redi Irawan dalam rilis.

Ia melanjutkan, kondisi tersebut merupakan force majeure, yaitu suatu kejadian terjadi di luar kemampuan dan tidak dapat dihindarkan.

Akibatnya, aktivitas penerbangan tidak dapat dilaksanakan. Wings Air bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara setempat.

Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air berkoordinasi dengan seluruh penumpang yang terkena dampak, dengan menawarkan solusi. Solusi dimaksud penjadwalan ulang keberangkatan (reschedule) dan melakukan pengembalian dana tiket ke agen (refund back to agent).

Irawan menambahkan, Wings Air juga menyediakan fasilitas penerbangan kepada seluruh penumpang untuk jadwal keberangkatan terbaru melalui rute lain (reroute) pada, Selasa (27/2/2018), dari Manado ke Bandar Udara Kuabang, Kao, Tobelo, Halmahera Utara (KAZ).

Alternatif ini akhirnya menjadi keputusan dan pilihan penumpang, dikarenakan jam penerbangan lebih awal yaitu pukul 09.10 WITA. Jarak tempuh dari Kao menuju Galela dengan jalur darat dapat diteruskan 30 menit.

“Kami meminimalisir dampak yang timbul dari kondisi penerbangan ini, agar operasional lain tidak terganggu,” katanya menegaskan. Keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas. Lion Air Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan maskapai kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai.

Lion Air Group patuh pada seluruh peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini