 |
| Kasad TNI Jenderal Budiman (Foto:ANTARA) |
KabarNusa.com – Sehari menjelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden oleh KPU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan memberhentikan Jenderal Budiman dari jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Ada tiga tiga nama santer disebut penggantinya yaitu Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Wakil KSAD Letjen TNI Muhammad Munir, dan Sekjen Wantannas Letjen TNI Waris,” kata Mayjen TNI Fuad Basya.
Jenderal Budiman mengakui diberitahu Jenderal Moeldoko, Panglima TNI, selaku atasan langsung KSAD.
“Panglima menelepon saya dan mengabarkan pemberhentian tersebut,” kata Budiman, Jenderal TNI AD berbintang empat ini di Jakarta, Senin (21/7/2014).
Menurut Budiman, diterima Kasad pada hari Senin sore pukul 18.45 WIB.
Usai pemberitahuan itu, Budiman selaku prajurit, menyatakan dia tidak menanyakan soal alasan pemberhentiannya.
“Saya cuma bilang, ‘Siap laksanakan, silakan Pak,” kata Budiman dilansir Tempo.
Budiman, dilantik sebagai KSAD pada September 2013 tahun lalu, akan memasuki masa pensiun pada 25 September 2014. Budiman adalah alumnus Akabri tahun 1978 dan penerima Adhi Makayasa. Budiman lulus dari Seskoad tahun 1994 dan Sesko TNI tahun 2001.
Rencananya, Budiman akan diganti Jumat (25/7/2014) atau dua bulan lebih cepat. Hingga berita ini ditulis, kalangan media belum bisa mendapatkan tanggapan dari sumber resmi di Istana.
Yang pasti, presiden selaku kepala negara, juga merupakan panglima tertinggi TNI.
Hanya saja, Markas Besar TNI membantah jika pemberhentian Budiman itu, dianggap dilakukan secara mendadak, apalagi bila dikaitkan dengan masalah politik.
“Pak Budiman akan memasuki masa pensiun. Memang sudah waktunya. Jadi ini tunggu keppres, tidak mendadak. Selama menunggu kita siapkan penggantinya,” jelas Mayor Jenderal Fuad Basya.
Karena itu, menurut Kapuspen Mabes TNI, Jenderal Budiman pun akan tetap memegang tongkat komando sampai ada penggantinya. “Bukan, karena memasuki masa pensiun saja,” katanya. (nar)
