Jelang Pilkada Serentak Golkar Bali Bergolak

21 Agustus 2015, 00:30 WIB
Sudikerta%2Bdan%2BSubawa
Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta (kanan)

Kabarnusa.com – Menjelang hajatan Pilkada serentak Golkar Bali diterpa perpecahan diantara elit partai menyusul konflik internal berujung aksi pencopotan sejumlah jabatan ketua DPD karena berseberangan dalam dukungan politik.

Manuver Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta yang dikenal loyalis Ketua Umum Aburizal Bakrie, mulai menyulut konflik internal.

Tidak hanya dengan DPD Golkar Bali kubu Agung Laksono (AL) yang dipimpin Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, namun manuver kubu Sudikerta mencopot kader-kader yang tak sejalan khususnya dalam dukungan di Pilkada.

Kubu Sudikerta mencopot I Ketut Suiasa dari jabatannya sebagai ketua DPD Golkar kabupaten Badung. Sudikerta I Wayan Muntra sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ketua DPD Golkar kabupaten Badung.

Pencopotan Suiasa dengan alasan, awalnya karena menjadi calon wakil bupati Badung mendampingi Giri Prasta yang diusung PDIP dalam Pilkada. Namun, belakangan turun rekomendasi DPP Golkar untuk paket Giri Prasta-Suiasa.

Alasan pencopotan Suiasa, kemudian diarahkan agar roda organisasi tidak terbengkelai, dan Suiasa bisa fokus pada kerja-kerja pemenangan.

Ketua DPD Golkar kabupaten Tabanan Nyoman Wirya juga bakal mengalami nasib seperti Suiasa karena mendukung kandidat yang diusung PDIP di kabupaten Tabanan.

Jauh sebelumnya beberapa kader Golkar juga dipecat oleh Sudikerta Cs.

Plt Sekretaris DPD Golkar Bali kubu AL, Dewa Made Widiyasa Nida, meminta Sudikerta tidak arogan dalam menyikapi perbedaan pandangan antarkader Golkar.

“Jangan karena ada perbedaan pandangan dan sikap politik, lalu buat rapat untuk pecat kader. Perbedaan pandangan itu wajar,” katanya dihubungi wartawan Kamis (20/8/2015).

Menurut dia, rencana kubu Sudikerta mendatangi DPP Golkar hanya membuang-buang waktu, apalagi sudah jelas pembatalan surat keputusan DPD Golkar Bali yang memecat Ketua DPD Golkar Badung SUiasa itu. dilakukan DPP Golkar ARB.

“Itu sudah jelas yang menganulir keputusan mereka adalah DPP mereka sendiri (DPP Golkar kubu ARB). Jadi, untuk apa ngeluruk (mendatangi) DPP Golkar. Sudikerta bisa di-Plt (dicopot dari jabatan sebagai ketua DPD Golkar Bali,” tukas Dewa Nida.

Dewa Nida yang dipecat kubu Sudikerta pada awal tahun ini mengingatkan kubu Sudikerta untuk tidak ceroboh menyikapi keputusan DPP Golkar yang membantalkan pengangkatan Plt ketua DPD Golkar Badung.

Kata dia, partai-partai lain di Bali fokus pada kerja-kerja politik untuk memenangkan kandidat yang diusung pada pilkada serentak, justru partai Golkar Bali kubu Aburizal Bakrie (ARB) dinahkodai Sudikerta, justru soliditas dan konsentrasi mereka menghadapi pilkada serentak terganggu konflik.

“Jangan lagi membuat gejolak di internal partai. Kita sedang menghadapi pulkada. Mari kita fokus membangun kekuatan untuk memenangkan pilkada,” pungkas Dewa Nida. (kto)

Artikel Lainnya

Terkini