Jokowi: Bangun Pabrik Pupuk untuk Kemandirian dan Swasembada Pangan

19 November 2015, 20:23 WIB
Presiden Jokowi meresmikan
Pabrik 5 PT. Pupuk Kaltim, di Bontang, Kaltim, Foto:
Humas/Deni)

Kabarnusa.com
Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan Pabrik V PT. Pupuk
Kalimantan Timur memiliki arti penting bagi pencapaian swasembada dan
kemandirian pangan.

Hal itu ditegaskan Kepala Negara dalam
lawatan hari keduanya di Kalimantan Timur saat meresmikan Pabrik V PT.
Pupuk Kalimantan Timur di Lapangan Kantor Pusat PT Pupuk Kaltim, Kota
Bontang, Kamis (19/11/2015).

Diketahui, Pabrik yang berada di
bawah Pupuk Indonesia Holding Company ini memiliki kapasitas 825 ribu
ton amoniak serta 1 juta ton urea.

“Keberadaan pabrik pupuk ini mempunyai peran sangat penting dalam pencapaian swasembada dan kemandirian pangan.
Keyakinan ini harus didukung oleh suplai pupuk yang cukup,” katanya dilansir dalam laman Setkab.

Selain Pabrik V Pupuk Kaltim, di tempat yang sama juga diresmikan proyek revamping Asam Fosfat II PT Petrokimia Gresik.

Pabrik berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini dapat menghasilkan 200 ribu ton asam fosfat dan 600 ribu ton asam sulfat.

Dengan
adanya pabrik asam fosfat ini, kata Jokowi diharapkan dapat  menjamin
suplai bahan baku NPK untuk kebutuhan pertanian di Indonesia.

“Tadi
disampaikan oleh Dirut Pupuk Kaltim, bisa menghemat biaya bahan baku
NPK sampai 20 juta dollar AS per tahun,” tutur mantan Wali Kota Solo
itu.

Dikatakan, kebutuhan pupuk urea dan pupuk fosfat yang tahun
lalu mencapai 6,7 juta ton untuk urea dan 400 ton untuk fosfat, akan
terus meningkat sejalan dengan program perluasan dan ekstensifikasi
lahan pangan.

Dengan adanya perluasan lahan pertanian diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan pangan di berbagai daerah di Indonesia terutama
wilayah kawasan Indonesia bagian tengah dan bagian timur.

“Selain
kita bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, saya meyakini dalam 3-4
tahun ini kita akan bisa mengekspor bahan-bahan pangan ke luar,” tutup
Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi saat peresmian, Menteri
BUMN Rini Soemarno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri
Perindustrian Saleh Husin, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung,
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Gubernur Kalimantan Timur
Mukmin Faisyal, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Arifin
Tasrif, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat, dan Direktur
Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman. (ari)

Berita Lainnya

Terkini