![]() |
ilustrasi/ist |
Denpasar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho memperkirakan inflasi pada Juli 2020 akan tetap terkendali dan berada pada kisaran sasaran 3,0±1%.
Saat ini, TPID Kabupaten dan Provinsi terus berupaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga di masyarakat. TPID rutin melakukan sidak dan operasi pasar di beberapa kabupaten/kota, utamanya dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Bali.
Dari perhitungan BPS, pada Juni 2020, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,11% (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,11% (mtm). Sementara itu pencapaian inflasi Nasional tercatat sebesar 0,18% (mtm).
Secara tahunan, inflasi Bali tercatat sebesar 2,18% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional yang sebesar 1,96% (yoy).
Namun demikian, inflasi Bali pada Juni 2020 masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 3,0%±1% (yoy).
Inflasi terjadi pada kedua kota sampel IHK yaitu kota Denpasar yang tercatat sebesar 0,08% (mtm) dan kota Singaraja mencatat inflasi sebesar 0,32% (mtm).
Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada Juli 2020 akan tetap terkendali dan berada pada kisaran sasaran 3,0±1%.
Meskipun demikian, dimulainya kegiatan ekonomi berpotensi meningkatkan tekanan inflasi pada Juli 2020.
Menghadapi potensi tantangan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna memastikan inflasi terjaga dalam kisaran sasaran nasional. (rhm)