![]() |
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto/BNPB |
Jakarta – Jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulasi
menyentuh angka 993 sehingga total kasus positif Covid-19 sampai Sabtu (6/6/2020) menjadi 30.514 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulasi menyentuh angka 993 pada hari ini Sabtu (6/6/2020). Atas penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 menjadi 30.514.
Penambahan kasus positif tersebut sekaligus menjadi rekor paling tinggi yang terhitung sejak kasus pertama dilaporkan pada Senin 2 Maret 2020. Sebelumnya, angka peningkatan kasus positif yang cukup tinggi juga tercatat pada Kamis (21/5/2020) sebanyak 973 dan Sabtu (23/5/2020) sebanyak 949.
Data dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus tertinggi, meski jumlah pasien sembuh juga dilaporkan meningkat secara signifikan.
“Kenaikan tertinggi pada hari ini kita dapatkan dari pemeriksaan di Jawa Timur sebanyak 286 kasus, meskipun pada hari yang sama Jawa Timur juga melaporkan kasus sembuh sebanyak 154 kasus,” kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Selanjutnya, di bawah Jawa Timur ada DKI Jakarta yang melaporkan penambahan kasus sebanyak 104, disusul Papua 87, Sulawesi Utara 79 dan Sumatera Utara 68 orang.
Kasus penambahan di DKI Jakarta, kata Yuri, angka tersebut berasal dari hasil tracing yang dilaksanakan secara agresif ditambah dengan kedatangan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.
“DKI Jakarta berdasarkan kajian yang kita dapatkan dari data, sebagian diperoleh dari hasil tracing yang dilaksanakan secara agresif terhadap kontak positif, ditambah lagi dengan pekerja migran Indonesia yang masuk melalui Soekarno-Hatta,” jelas Yuri.
Selain penambahan kasus positif, Yuri juga mengumumkan adanya peningkatan pasien sembuh menjadi 9.907 setelah ada penambahan sebanyak 464 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 31 orang sehingga totalnya menjadi 1.801 orang.
Data kasus diambil hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 394.068 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 103 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 67 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 192 lab.
Yuri melanjutkan, secara keseluruhan, 264.740 orang telah diperiksa dan hasilnya 30.514 positif (kulumatif) dan 234.226 negatif (kumulatif).
Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 46.571 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.347 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 421 kabupaten/kota di Tanah Air. (rhm)