Kabar Beras Palsu Beredar, Warga Jembrana Resah

20 Mei 2015, 21:31 WIB


Kabarnusa.com-Kabar beredarnya beras palsu yang mengandung atau terbuat
dari limbah pelastik, ternyata membuat sejumlah warga di Jembrana, Bali
ketakutan.

Mereka kuatir beras yang sangat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi
telah beredar di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Jembrana.

“Kami takut, jangan-jangan di Jembrana sudah beredar beras. Paslsu itu
apalagi kami tidak bisa membedakan mana beras asli dan mana beras
palsu,” terang Ibu Mulyawati (53), salah seorang warga Yehembang,
Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, memang di pasar belakangan ini banyak beredar beras yang
warnanya sangat putih menjolok, namun dirinya tidak tahu apakah beras
itu beras palsu apa asli.

“Kalau beras super warnanya memang putih, tapi ada yang lebih putih dari
beras super dan harganya juga tidak terlalu mahal, sama dengan beras
super lainnya. kami kuatir jangan-jangan itu beras palsu,” ujarnya.

Sementara itu warga lainnya juga mengaku kuatir beras palsu yang mengandung pelastik telah beredar di Jembrana.

Pasalnya, belakangan ini banyak dijual beras dengn kondisi sangat baik dan berwarna sangat putih mulus.

“Ya, saya sudah dengar ada beras palsu mengandung pelastik yang beredar.
Tapi mudah-mudahan di Jembrana tidak ada. Jangan sampai kami makan
beras palsu,” kata Made Budiarti (40), ibu rumah tangga asal Kelurahan
Tegalcangkring, Mendoyo, Jembrana.

Disamping banyak beredar beras putih mulus, tidak seperti beras lain
pada umumnya, di sejumlah warung menurut warga juga banyak dijual krupuk
yang berwarna putih mulus.

”Biasanya sebersih apapun minyak goreng jika krupuk putih digoreng pasti
warnanya kelihatan kemerahan. Tapi ini warnanya sangat putih, kami
curiga menggorengnya dicampur platik atau lilin,” ujar warga lainnya.

Terkait hal tersebut warga meminta pihak terkait untuk segera melakukan
pemeriksaan ke pasar-pasar guna memastikan beras dan makanan lainnya
yang dijual aman untuk dikomsumsi.(dar)

Berita Lainnya

Terkini