DENPASAR – Momentum Valetine atau hari kasih sayang dimanfaatkan kader DPC Hanura Denpasar turun ke jalan untuk merayakannya dengan membagikan 2017 kuntum bunga mawar. Sekuntum mawar merah dalam plastik dibagikan kepada semua pengendara yang melintas di Jalan Kamboja dan Jalan Panglima Sudirman pada, Selasa (14/2/2017).
Ketua DPC Hanura Denpasar Made Kartika mengungkapkan, dengan berbagai kontestasi politik, situasi di Bali saat ini tensinya cenderung menghangat. “Kami berinisitiaf menetralisir suasana hati masyarakat lebih lembut lebih wise dalam menyikapi situasi politik,” kata Kartika.
Sebanyak 2017 kuntum mawar itu dibagikan ke masyarakat dengan melibatkan kader muda dari Hanura Denpasar. “Ini aksi spontanitas kaum muda Hanura Denpasar,” imbuh Sekretaris DPC Hanura Denpasar Dwiek Putra Merdana.
Kesempatan ini, lanjut dia, juga sekalian sebagai sosialisasi partai ke masyarakat. Dipilihnya bunga mawar karena bertepatan dengan Valentine Day, dinilai cukup tepat sebagai simbol kelembutan, keharuman.Selain itu, diharapkan dapat menyejukkan suhu politik yang sedang menghangat.
“Perayaan’ Valentine Day ini juga disebut sebagai konsistensi politik santun penuh kasih sayang berdasarkan hati nurani,” tutur Merdana. Pada kegiatan sore harinya, Kartika sempat memberikan tali asih kepada
pedagang asongan bunga mawar yang kebetulan dilihatnya di Jalan Teuku
Umar Denpasar.
“Kami terenyuh melihat kakek penjual mawar di tengah terik matahari,” ujar Kartika soal alasan dia menghampiri sang kakek. Belakangan diketahui sang Kakek bernama Slamet. Kakek berusia 75 tahun ini hampir tiap hari menyusuri jalanan menjajakan kuntum bunga dan jajanan.
“Terimakasih atas perhatiannya,” kata Kakek Slamet saat menerima amplop dari Kartika. Slamet sudah empat tahun menjadi pedagang asongan. Kakek lima cucu asal Turen, Malang, Jawa Timur ini berharap hari Valentine menjadi berkah bagi dirinya.
Karena di hari biasa dagangan yang laku berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. “Kalau cuaca hujan ya lebih susah lagi,” imbuhnya. (rhm)