Kabarnusa.com – Lontaran Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional Amin Rais yang menginginkan regenerasi kepemimpinan satu periode di partai berlambang matahari terbit itu terus disokong kader.
Sebagai partai yang terlahir dari rahim reformasi, tentu akan selalu menjaga proses konsolidasi agar berjalan baik.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda PAN, Windiarto Kardono mengakui, saat ini ada upaya-upaya yang mencoba memecah belah partai.
Belum lama, sejumlah kantor media menerima paket misterius berupa peti mati berisi tikus dan foto Zulkifli Hasan.
Menurut Windiarto, setiap momentum politik bakal dijumpai isu-isu sumir dan kampanye hitam yang tidak mendidik.
Kata dia, cara-cara seperti itu, telah mendisorientasi, mendistorsi makna, dan khittah bagi organisasi PAN.
Adanya paket misterius itu, telah menandakan buruknya kompetisi politik jelang Kongres PAN 28 Februari-2 Maret 2015 di Bali.
“Untuk itu, PAN akan lebih fokus pada upaya reunifikasi mengakomodasi berbagai komponen kebangsaan, ” tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat 23 Januari 2015.
Selain itu, PAN akan terus merevitalisasi sistem manajerial organisasi yang sebelumnya sempat tak terurus.
“PAN akan menjaga proses regenerasi dengan kepemimpinan satu periode,” tegas pendiri sekolah kader Sekolah Politik Kerakyatan (KIBAR) itu.,
Karena hal itu menurutnya, yang menjadi nilai lebih bagi PAN dibanding partai-partai lain yang tak memunculkan regenerasi dalam kepemimpinannya.
“Kita khawatir masyarakat akan menilai calon-calon pemimpin PAN hanya sebutan 4L (lu lagi lu lagi)”,” sambungnya.
Windiarto menuturkan, meyakini tokoh dan warga PAN sedianya cukup matang dalam menyikapi isu-isu sumir seperti itu dengan berbagai pengalaman dimiliki.
Sebut saja, persoalan kasus yang membelit Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa seperti penyelewengan dana hibah kereta, isu Petral, serta jual beli hukum atas musibah tabrakan yang menimpa putranya, Rasyid Rajasa.
“Sekarang kita disuguhi kembali isu sumir pengiriman peti mati berisi tikus dan foto Bang Zul,” imbuhnya. (ali)