Kapolri Pecat Anggotanya yang Tidak Netral di Pemilu

6 April 2014, 13:48 WIB
Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono pimpin ape gelar pasukan jelang Pemilu (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Tabanan – Seluruh personel Polri harus netral dalam Pemilu. Bila ditemukan tidak netral akan dipecat.
 

Penegasan Kapolri  Jendral Sutarman disampaikan Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono, dalam sambutannya saat gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di halaman Mapolres Tabanan, Minggu (6/4/2014).

Anggota korps baju coklat, diminta memastikan logistik pemilu sampai ke PPS. Ada 25 truk pembawa logistik.

Setiap truk dikawal polisi depan dan belakang serta di dalam truk. Disampaikan juga, mulai tanggal 6 April Polri Siaga I sehingga tidak ada prsonel yg keluar daerah.

“Mulai 7 April, pergeseran ke TPS, 8 April pukul jam 00.00 Wita personel sudah berada di TPS masing-masing. Anggota sudah tahu nama dan No HP  KPPS,” tegas Dekananto.

Dia meminta jajarannya yang bertugas di masing-masing TPS untuk memotret Formulir C plano hasil penghitungan suara yang ditempel di papan.

Hal ini untuk antisipasi bila ada gugatan hasil penghitungan di masing-masing TPS, polisi sudah memiliki alat bukti kuat.

“Laksanakan patroli selama masa tenang dengan instansi terkait, bila ditemukan money politik atau serangan fajar segera koordinasi dengan panwaslu untuk melakukan penindakan,” tukasnya.

Razia cipta kondisi dengan sistem hit and run dengan sasaran sajam, peledak dan narkoba. Di tempat sekiat 30-40 menit lalu berpindah tempat.

Kapolres dan Kapolsek harus tahu tahapan pendistribusian logistik. Demikian juga Alat peraga kampanye juga harus sudah bersih pada saat masa tenang.

“Polisi jangan ada yang terlibat membuka kotak suara. Siapa yang membuka kotak suara namanya harus dicatat, ” demikian penegasan Kapolri. (gus)

Berita Lainnya

Terkini