Kecewa Rekruitmen RS Bali Mandara, Warga Sanur Tagih Komitmen Pemprov

24 Oktober 2017, 15:58 WIB
RS Bali Mandara di Sanur Denpasar

DENPASAR – Masyarakat Sanur menyampaikan kekecewaanya atas rekruitmen Rumah Sakit Bali Mandara yang tidak mengakomodir tenaga setempat sehingga mereka menagih komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam hak mendapatkan pekerjaaan di rumah sakit tersebut.

Sebagai bentuk kekecewaanya, rencanya ribuan masyarakat Sanur akan menghadiri launching Rumah Sakit Bali Mandara, Sabtu (28/10/2017) mendatang. Kehadiran massa atas wanprestasi pemerintah propinsi terkait rekrutmen pegawai. Dari sekira 500an rekrutmen, tak lebih dari 7 orang yang diterima pihak RS.

Massa terdiri tokoh masyarakat, perangkat desa serta Yayasan Pembangunan Sanur mendatangi RS Bali Mandara, Selasa (24/10/2017). Mereka batal bertemu Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta yang sedianya menemui namun diwakili direksi RS Bali Mandara.

“Kami bukan mengemis namun kami hanya meminta komitmen dari pihak pemerintah terkait hak mendapat pekerjaan di RS Bali Mandara,” ujar Ketua YPS, Ida Bagus Gede Sidharta Putra.

Kata Sidharta, Sanur sebagai wilayah di Denpasar memiliki lembaga kemasyarakatan YPS. Pihak desa pun memiliki kesepakatan bahwa investasi di Sanur harus melibatkan masyarakat Sanur.

“Minimal 40 persen pekerjanya adalah masyarakat Sanur. Bahkan beberapa usaha komposisi pekerjanya 90 persen dari masyarakat Sanur. Kami hanya minta jatah 10 persen saja di Bali Mandara sesuai pertemuan,” sebutnya.

Plt Direktur RS Bali Bandara, Dr Bagus Darmayasa, SPOG mengaku tak memiliki otoritas terkait persoalan ini. “Saya selaku Plt tak memiliki wewenang. Namun saya siap memfasilitasi untuk bertemu dengan Gubernur Bali,” dalihnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini