DENPASAR– Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi nomor dua setelah Thailand sebagai negara yang masih marak terjadinya perdagangan manusia.
Perdagangan manusia (Trafficking in Person) merupakan salah satu kejahatan transnasional dan terorganisir yang semakin berkembang pesat. Kejahatan ini telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) karena bertujuan untuk mengeksploitasi para korban.
Untuk menanggulangi praktek kejahatan perdagangan manusia, dilaksanakan Sosialisasi International Organization for Migration (IOM) di Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar baru-baru ini
Mengangkat tema “ Upaya Pemerintah Indonesia untuk Menanggulangi Kejahatan Transnasional Terorganisir di Laut ”, kegiatan itu merupakan kerjasama Organisasi Internasional IOM (Internasional Organization for Migration) dengan TNI AL oleh beberapa narasumber dari Polda Bali, Imigrasi, Kesbangpol Provinsi Bali, dan Perwakilan IOM Bali.
“Kegiatan ini mempunyai perhatian khusus terhadap permasalahan perdagangan manusia di Indonesia,” jelas Palaksana Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Bambang Abdulah Basuki Rahmad .
Sosialisasi ini adalah bentuk kerjasama TNI AL dan IOM dalam menanggulangi perdagangan manusia di Indonesia di laut.
Kasus kejahatan perdagangan manusia yang terjadi masih ditangani oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebagai institusi penegak hukum di Indonesia, dalam menangani kasus perdagangan manusia hingga ke meja peradilan.
Adanya kegiatan ini, diharapkan TNI AL bisa berperan aktif dalam menangani dan menanggulangi masalah kejahatan transnasional tersebut.
Hadir pula Staf Lanal Denpasar, AKBP Sang Ayu Putu Alit, S.H., M.M., Kanit Sus Polda Bali, Bapak Stanley Perwakilan Imigrasi Ngurah Rai, Ibu Tirtasari Kepala IOM Jimbaran, Bapak Nyoman Swajaya, S.E., M.Si, Kabid Wasda Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Anggota Militer dan ASN Mako Lanal Denpasar. (des)