Kembangkan Pelabuhan Benoa, Pelindo Siapkan Anggaran Rp1,2 T

3 Agustus 2017, 10:34 WIB
Pelabuhan Benoa Denpasar/foto:kabarnusa

DENPASAR – Keseriusan PT Pelindo III untuk pengembangan atau perluasan Pelabuhan Benoa Denpasar ditunjukkan dengan dukungan anggaran yang tidak sedikit dikabarkan mencapai Rp1,2 Triliun.

Kabar dana sebesar Rp 1,2 triliun yang disiap mendanai megapropyek untuk pengembangan pelabuhan terbesar di Bali itu, sebagaimana Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Muliawan Arya atau De Gadjah.

“Iya yang kami dengar informasi seperti itu dari pihak Pelindo, untuk pengembangan Pelabuhan Benoa disiapkan dana sebesar Rp 1,2 triliun,” sebut De Gadjah, sapaanya kepada wartawan di Denpasar, Kamis (3/7/2017).

Informasi diihimpun, untuk pengembangan Pelabuhan Benoa akan mencakup pengembangan untuk zona marina, zona kapal ikan, zona gas dan curah cair, serta zona kapal cruise. Total lahan yang akan digunakan seluas 39,45 atau mendekati 40 hektar.

Saat ini, atas rencana tersebut masih akan dibahas di DPRD Kota Denpasar untuk mendapat dukukungan wakil rakyat.

Sejatinya, dia melihat ada peluang dan potensi yang bisa didapat dengan adanya pengembangan Pelabuhan Benoa oleh pihak Pelindo III yakni bisa mengangkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Denpasar.

“Jika itu terwujud (perluasan Pelabuhan Benoa), kita (Pemkot Denpasar) akan diberi saham 40 persen oleh Pelindo,” tandas politikus Partai Hanura itu,

Dari 144 hektar masterplan keseluruhannya, yang akan dibangun hanya sekitar 40 hektar, mencakup perluasan pelabuhan, listrik, pasokan dan retail gas, pengolahan air bersih, properti, hotel, dan pembangunan dermaga cruise atau kapal pesiar.

“Dari semua pembangunan itu, kita (Pemkot Denpasar) akan mendapat sharing bagi hasil atau saham 40 persen dari Pelindo. Ini berpotensi mengangkat PAD Denpasar, sehingga nanti kita bisa menyaingi PAD Kabupaten,” tandasnya

Yang pasti, nantinya pengembangan Pelabuhan Benoa akan berdampak signifikan bagi sektor pariwisata Bali dan peningkatan PAD. Pada gilirannya akan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Bali umumnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyampaikan pengembangan terminal kapal wisata atau cruise di Pelabuhan Benoa diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah meningkatkan kunjungan kapal wisata ke Indonesia yang potensinya mencapai tiga juta orang.

Pengembangan Pelabuhan Benoa meliputi perluasan terminal penumpang internasional dengan total 4.887 meter persegi sedangkan peruntukan luas area kedatangan 1.000 meter persegi, luas area keberangkatan 1.238 meter persegi, dan luas area bagasi 750 meter persegi.

Dermaga Timur yang awalnya sepanjang 290 meter juga diperpanjang menjadi 340 meter.

Peningkatan dan perluasan pelabuhan dilakukan untuk menampung, mengakomodasi kapal-kapal besar termasuk kapal cruise untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara.

Saat ini Pelabuhan Benoa baru bisa menampung satu atau dua kapal pesiar.

“Kalau ini kita bangun, yang terbesar itu bisa menampung cruise dengan muatan sampai 6.500 penumpang. Kalau orang datang dengan kapasitas 6.500 penumpang itu sama dengan mendatangkan 40 Boeing, jadi satu Boeing tukar dengan 40 cruise. Bayangkan betapa mudahnya,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini