Kembangkan Sektor Pertanian, Gus Adhi Ingatkan Taksu Bali Harus Dijaga

26 Maret 2018, 00:44 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra

BADUNG–  Anggota Komisi IV A A Bagus Adhi Mahendra Putra mengungkapkan Pulau Bali memiliki banyak kearifan lokal di berbagai bidang termasuk pertanian sehingga harus tetap dijaga dengan baik.

Dalam membangun dan mengembangkan sektor pertanian ini tetap berpijak pada muatan lokal ini. “Jadi jangan aneh- aneh dan muluk-muluk mengembangkan pertanian.

“Manfaatkan potensi yang ada dengan baik saya yakin pertanian bisa meningkat,” ujar pria yang akrab disapa Gus Adhi disela sela kampanye dialogis Mantra-Kerta yang dihadiri ribuan massa di GWK, Minggu (25/3).

Dia mengatakan pariwisata tidak terlepas dari pertanian yang sangat berkaitan dengan budaya Bali. Jadi yang perlu dilakukan yaitu bagaimana membangun pertanian dan pariwisata yang bersumber pada kearifan lokal.

Tanah pertanian Bali ke depan, kata Gus Adhi memang harus maju dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga dapat meningkatkan produksi sekaligus menghindarkan terjadinya alih fungsi lahan.

Sementara solusi jangka pendek yang bisa dilakukan menurut Gus Adhi adalah dengan mengembangkan pertanian organik yang bukan saja akan menjaga kesuburan dan struktur tanah juga mampu memberikan kualitas hasil yang bagus.

Diketahui, harga produk pertanian organik sangat tinggi sehingga bisa mengangkat pendapatan petani,” ujarnya. Jadi jangan membawa yang aneh-aneh agar petani tak bingung. Apalagi nantinya berdampak buruk sebab tak semua teknologi cocok diterapkan di sini.

Jata Gus Adhi dengan mengembangkan pertanian organik, ia bersama kelompok subak di Dharmasaba telah berhasil mengembangkan padi SRI yang memberikan hasil sangat bagus. Untuk itu pemimpin Bali ke depan harus memahami budaya Bali dengan baik sehingga bisa menjaga Bali.

“Budaya Bali itu santun, tidak boleh ada pemaksaan apalagi intimidasi,” demikian Budi. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini