![]() |
tari chhau (istimewa) |
Kabarnusa.com – 17 anggota seniman Chhau dari India Timur, menampilkan drama-tari penuh energi dan menyenangkan berdasarkan legenda Garuda dan Vasuki di Pura Kerajaan Air, Taman Ayun di Mengwi Badung.
Para penari Chhau menampilkan drama-tari topeng berdasarkan legenda Mahanayak Garuda (Garuda, sebuah keilahian Hindu dan kendaraan Dewa Wisnu pada 4 April lalu.
Itu, sebuah perwujudan dari semua keunggulan dan kecakapan yang besar dan oleh karena itu disebut Mahanayak sebagai kepribadian yang legendaris dan penuh kecakapan), Garuda-Vasuki (menggambarkan pertarungan tari Chhau antara Garuda dan Vasuki).
Juga, Garuda-Bhaskar (di dalam cerita, dalam tarian, Garuda akan menelan matahari), Garuda-Vahana (menjelaskan mengenai permintaan Garuda untuk menjadi Vahana / kendaraan Dewa Wisnu.
Serta pertarungan dengan Wisnu dan senjatanya sebelum Garuda diberikan permintaannya), dan Narakasura-Vadh (menggambarkan pembunuhan Narakasura dengan Sudarshan Chakra oleh Shri Krishna, sebagai perwujudan Dewa Wisnu).
Topeng yang berwarna-warni dengan gerakan yang lincah dan tangkas, dengan musik rakyat telah memikat para penonton. Setelah drama-tari, grup ini juga menampilkan tarian Chhau Shiva Tandava yang terkenal.
Acara dihadiri beberapa tokoh terkemuka, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Kompyang R. Swandika; Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Made Sunarta; Kepala (Pengelingsir) Puri Mengwi yang diwakili oleh Anak Agung Prana.
Di dalam pidato pembukaannya, Penglingsir dari Puri Kerajaan Mengwi, diwakili Anak Agung Prana, menyambut Festival Sahabat India di Pura Kerajaan Taman Ayun.
“Ini peran aktif anggota keluarga Puri Kerajaan Mengwi dan Pura Taman Ayun di dalam membina kesenian dan kebudayaan dan lingkungan yang berkelanjutan di dalam dan sekitar wilayah Mengwi,” katanya belum lama ini.
Konsul Jenderal India menjelaskan tari Chhau merupakan tarian tradisional kuno dari India timur, yang ditampilkan oleh penari pria.
Ketika menekankan bahwa para penari ini menggambarkan cerita dan eskpresi artistik melalui gerakan tubuh, khususnya ketika wajah mereka ditutupi topeng.
“Topeng digunakan penari Chhau memiliki kesamaan yang digunakan oleh para penari topeng Noh di Jepang dan Wayang Wong dari Jawa<‘ imbuhnya. (gek)