Kisah Pilu, Suami Kerja Ditemani Istri yang Stroke

2 April 2016, 14:02 WIB

Kabarnusa.com – Pasutri Ketut Sudiana (59) dan Nyoman Suarni
(50) satu diantara Warga miskin di Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan
Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Lantaran Suarni didera
stroke Sudiana mengajaknya kemanapun saat dirinya bekerja di luar rumah.

Sadar,
sebagai orang tak punya, Sudaiana setiap hari saya banting tulang
sebagai buruh untuk mencari nafkah. Jika tidak bekerja, tentu dirinya
dan istri tidak dapat makan.

“Apa saja pekerjaan itu saya lakoni,” ujar Sudiana, saat ditemui di rumah sangat sederhan Sabtu (2/4/2016) siang.

Sudiana tinggal berdua dengan istrinya. Sedangkan, anak-anaknya sudah menikah tinggal di Denpasar sebagai buruh serabutan.

Sebelumnya,
Sudiana mencari nafkah dengan istri. Namun sejak petaka datang dua
tahun lalu, istrinya terkena struk, badanya mati setengah.

“Terpaksa saya kerja buruh sendirian, istri saya sudah tidak bias bekerja lagi terkena stroke,” ucapnya terbata.

Dia sengaja mengajak kemanapun dirinya bekerja, lantaran kasihan meninggalkan istri seorang diri di rumah.

Sang istri diajak bukan untuk membantunya bekerja melainkan hanya disuruh diam nungguin suaminya bekerja.

“Saya sering ajak istri, itu karena saya kasihan meninggalkannya seorang diri di rumah. Takut terjadi apa-apa,” dalihnya.

Sebenarnya untuk kesembuhan istri agar bisa kembali bekerja, telah berusaha kesana kemari mencari pengobatan.

Hanya saja, lantaran keterbatasan biaya, pengobatan itu tidak dilanjutkannya lagi.

Ia berharap, ada dermawan membantu untuk kesembuhan istri tercinta.(dar)

Berita Lainnya

Terkini