KKP Kembangkan Kampung Patin di Lebak Guna Tingkatkan Produktivitas

Tahun 2022, rencana lokasi kampung perikanan budidaya berada di 100 Kabupaten/Kota dengan total keseluruhan berjumlah 130 lokasi.

12 Desember 2021, 15:37 WIB

Dengan demikian, budidaya ikan patin di Kabupaten Lebak dapat menjadi sentra baru yang memberikan multiplier effect kepada berbagai pihak. 

Manfaat dari program ini sangat luar biasa, dan UPT dalam hal ini Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT ) Sungai Gelam yang memang terjun langsung dengan pembudidaya dimintaterus memberikan pendampingan agar program ini berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan,  di samping  mengembangkan patin varietas baru yakni Patin PUSTINA.

“Patin jenis ini mempunyai kelebihan bisa memangkas waktu pertumbuhan hingga dua kali lipat. Tidak hanya pertumbuhan cepat, Patin PUSTINA juga lebih kuat dibandingkan ikan patin umumnya,” tuturnya.

Kepala BPBAT Sungai Gelam, Boyun Handoyo menambahkan BPBAT Sungai Gelam telah menyediakan induk ikan patin PUSTINA sebanyak 515 ekor kepada Pokdakan Cilimus Sejahtera dengan harapan dapat mendukung target produksi 30 ton per hari. 

KKP Tegaskan RUU Landas Kontinen untuk Penyelesaian Klaim Batas Maritim

Lanjut Boyun Handoyo, target ini membutuhkan benih sebanyak 1,5 juta benih ukuran 3 inchi per bulan dengan pemeliharaan induk sesuai dalam hal pemenuhan nutrisi pakan dan lingkungan yang baik. Selain itu, diperlukan kerja sama dan kekompakan stakholder dan masyarakat terkait. 

Juga, perlu adanya segmentasi usaha mulai dari pembenihan, pendederan, pembesaran dan pasca panen yakni pengolahan dan pemasaran. Supaya perputaran ekonomi dan usaha berjalan dengan baik dan stabil.

“Untuk mengawal suksesnya program ini, BPBAT Sungai Gelam selain menyediakan induk ikan patin, juga hadir bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi melakukan pendampingan teknis diantaranya teknologi pematangan gonad, pemilihan induk, penyuntikan dan penetasan sistem corong,” Boyun Handoyo menambahkan.***

Artikel Lainnya

Terkini