Pangdam bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Bupati Tabanan meresmikan penggunaan pompa hidram untuk pengairan sawah pertanian di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur./Dok.PendamUdayana |
Tabanan – Upaya Pangdam IX/Udayana Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dengan memanfaatkan pompa hidram ini adalah merupakan tekhnologi lama namun jarang orang fokus mengerjakannya justru kini memberi manfaat nyata bagi petani.
Pangdam bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Bupati Tabanan meresmikan penggunaan pompa hidram untuk pengairan sawah pertanian di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Kamis (7/10/2021).
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan pompa hidram ini adalah merupakan tekhnologi lama namun jarang orang fokus mengerjakannya.
“Sistem pompa ini bekerja tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar, hanya memanfaatkan tenaga aliran air suatu sumber kemudian air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi, sehingga lebih murah dan efisien serta mudah dalam perawatannya,” tuturnya.
Dengan diresmikannya penggunaan pompa hidram yang dibangun di Desa Tangguntiti, kedepan pompa hidram seperti ini bisa dikembangkah Pemerintah Daerah khususnya Provinsi Bali bahkan di seluruh Indonesia.
“Sehingga bisa memecahkan persoalan pengairan pertanian dan tidak hanya di air bersih”, harap Pangdam.
Pihaknya bersyukur atas kesediaan Gubernur Bali meresmikan penggunaan pompa hidram yang pertama sebagai pengairan pertanian.
Sslanjutnya juga akan dibangun pompa hidram Tangguntiti kedua, setelah tekhnisi selesai melakukan survey/pengecekan lokasi termasuk debit airnya dan kesiapan masyarakat desa untuk membangun desa tersebut.
Di wilayah Provinsi Bali, sampai saat ini sudah dibangun pompa hidram sebanyak 18 titik, untuk wilayah Bali-Nusra secara keseluruhan sudah dibangun sebanyak 112 titik dari 32 tempat.
“Yang qkan dibangun lagi sebanyak 54 titik pompa untuk wilayah Bali-Nusra”, ujar Pangdam.
Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IX/Udayana yang memberikan kesempatan untuk meresmikan program penggunaan pompa hidram di Desa Tangguntiti.
Koster menyebutkan, program pertama yang secara langsung yang menyelesaikan masalah masyarakat, bertahun-tahun dari dulu air sungai mengalir deras di desa ini, namun tidak bisa memenuhi pengairanya secara cukup terutama untuk pertanian.
“Ini merupakan program yang bisa dijadikan contoh dan guru buat kita semua, inilah negara hadir untuk rakyat secara nyata dalam menyelesaikan dan mengatasi kesulitan rakyat,” tandasnya.
Dirinya mendukung seluruh program tersebut. Saya akan programkan di tahun 2022, baik melalui Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota diseluruh provinsi.
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan, kegiatan ini merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Tanguntiti setelah sekian lama permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanguntiti
Terutama, lanjut Sanjaya, pada saat musim kemarau yaitu mengalami kesulitan air.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam IX/Udayana untuk program pompa hidram, baik untuk air bersih (minum) maupun pertanian, guna meningkatkan kontribusi APBD Kabupaten Tabanan khususnya sektor pertanian”, kata Komang Gede Sanjaya.
Kemudian I Nyoman Puja (perwakilan warga Desa Tanguntiti) Bersyukur atas terwujudnya pompa hidram yang diperuntukkan mengairi sawah pertanian kurang lebih seluas 220 hektar.
“Kami menanam padi cuma sekali dan sekali palawija, mudah mudahan dengan sudah diresmikannya pompa hidram ini masalah air terutama untuk pertanian bisa diatasi,” imbuhnya.
Selain acara presmian pompa hidram, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan Karya Bhakti (Karbak) pembersihan lingkungan dan Bhakti Sosial (Baksos) penyerahan bantuan Sembako dari Kodam IX/Udayana dan Pemprov. Bali kepada masyarakat terkait peringatan HUT TNI ke-76. (Gus)