![]() |
Suasana Rakerda Dekopinda Tabanan tahun buku 2016 yang dilaksanakan di KUD Penebel, Sabtu (10/6/2017) |
TABANAN – Koperasi di Tabanan, Bali memiliki Modal sendiri sekitar Rp 323,5 miliar, Modal luar Rp 887,4 miliar. Sedangkan volume usahanya sekitar Rp 1 triliun, asset Rp 1,1 triliun dan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibukukan tercatat sekitar Rp 28,5 miliar
Hal itu terungkap saat Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tabanan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun Buku 2016 di KUD Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (10/6/2017).
Ketua Dekopinda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dalam laporannya mengemukakan, sepanjang tahun 2016 Dekopinda Tabanan telah melakukan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya.
“Masing-masing bidang telah melaksanakan program pembangunan maupun rutin seperti yang diamanatkan dalam Rakerda tahun 2015,” jelasnya.
Dilaporkan juga posisi keuangan Dekopinda Tabanan tahun 2016 serta keragaan terkait jumlah koperasi, jumlah anggota koperasi, volume dan asset koperasi.
“Perkembangan kelembagaan koperasi di Kabupaten Tabanan cukup baik. Sampai Desember 2016 jumlah koperasi di Tabanan tercatat 559 unit. Dari jumlah tersebut, 524 koperasi aktif dan 35 tidak aktif,” paparnya.
Disebutkan juga Sumber Daya Manusia (SDM) jumlah anggota koperasi tercatat 89.077 orang, Manajer koperasi 431 orang dan karyawan koperasi 2.859 orang.
“Jumlah Modal Koperasi sendiri sekitar Rp 323,5 miliar, Modal luar Rp 887,4 miliar. Sedangkan volume usaha koperasi di Tabanan sekitar Rp 1 triliun, asset Rp 1,1 triliun dan Sisa Hasil Usaha sekitar Rp 28,5 miliar,” jelasnya.
Ketua Dekopinda juga memparkan tentang program kerja 2017 yang diarahkan untuk meningkatkan daya dukung sekretariat Dekpinda dan peningkatan SDM Koperasi melalui Diklat Manajemen, seminar dan lomba koperasi.
“Untuk bisa melaksanakan program kerja tersebut, marilah kita bersama-sama secara bergotong royong memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di Tabanan. Baik itu kerjasama dalam bidang SDM, Permodalan dan Pemasaran untuk mewujudakan koperasi yang berkualitas, berdaya saing dan mandiri,” ajak Ketua Dekopinda Tabanan yang juga menjabat sebagai Sekda Tabanan ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan AA. Gede Dalem Trisna Ngurah
diwakili Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi Ni Nyoman Yudiani saat membuka Rakerda dalam sambutannya mengapresiasi Dekopinda Tabanan yang telah bersinergi dengan pemerintah sesuai dengan fungsinya.
“Pemerintah dan Dekopinda telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan koperasi yang berkualitas, berdayasaing dan mandiri,” katanya.
Dalam mewujudkan hal itu sudah pasti ada kendala dan masalah yang dijumpai. Kendala dan masalah yang ada harus menjadi cambuk untuk selalu membuat terobosan, strategi atau inovasi yang bisa dilaksanakan melalui Rakerda Dekopinda ini.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM juga juga beberapa program pemerintah di bidang koperasi bertajuk “Reformasi total koperasi melalui rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan” yang telah direalisasikan pada tahun 2016/2017
Di antaranya adalah penerbitan Sertifikat NIK sejumlah 178 Koperasi, Adanya tujuh Koperasi yang sudah mengakses akta bebas biaya dari Kementerian Koperasi dan UKM, penerbitan Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi untuk 148 Koperasi, Revitaslisai dua koperasi serta perkembangan tumbuhnya koperasi di bidang riil. (gus)