Lansia di Buleleng Menabung dari Pembuatan Sapu Lidi hingga Merajut

Kepala UPTD. Panti Sosial Tresna Werdha Jara Marapati Dewa Ayu Eka Putri Karini, menjelaskan tidak jarang lansia yang ada di panti masih aktif seperti membuat sapu lidi hingga merajut

15 April 2024, 07:55 WIB

Buleleng – Memasuki usia senja tidak lantas berdiam diri namun masih beraktivitas seperti membuat sapu lidi hingga merajut yang bisa menghasilkan uang untuk ditabung sepert dilakukan penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Jara Marapati di Kabupaten Buleleng

Kepala UPTD. Panti Sosial Tresna Werdha Jara Marapati Dewa Ayu Eka Putri Karini, menjelaskan tidak jarang lansia yang ada di panti masih aktif.

Dikatakannya, pada lansia memilki ketrampilan menghasilkan sapu lidi.

“Bahan upakara dan merajut, sehingga keseharian mereka tidak hanya berdiam diri saja, namun masih bisa berkreativitas dan menghasilkan uang untuk ditabung,” jelasnya saat menerima kunjungan Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali drg. Ida Mahendra Jaya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Ida Mahendra Jaya dan rombongan melakukan kunjungan pada Senin 8 April 2024 , di sela cuti bersama serangkaian Hari Raya Idul Fitri, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait mengunjungi Panti Sosial di Kabupaten Buleleng.

Dewa Ayu Eka Putri Karini menyebutkan, dari 46 lansia yang ada, terdapat 10 lansia yang tidak bisa beraktivitas lantaran usia mereka yang sudah senja, sedangkan untuk keperluan makan, minum dan mandi mereka dibantu oleh tenaga perawat.

Berbagi kasih dan kepedulian terus dipupuk Pemerintah Provinsi Bali, melalui program “Pemprov Bali Hadir” dengan konsep “Ngrombo” terus dilakukan bersinergi dengan Perangkat Daerah terkait.

Kunjungan dilakukan rombongan Pj. Gubernur Bali di Tresna Werdha Jara Marapati, di Desa Banjar, Kecamatan Banjar-Buleleng.

Di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Marapati di Desa Banjar, Kecamatan Banjar-Buleleng ini, Pj. Gubernur Bali dan rombongan menyerahkan paket sembako untuk orang tua lanjut usia yang ditinggal di sini.

Warga rata-rata tinggal 3-7 tahun di panti yang berdiri pada 1980. Nampak juga Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya dan Sekda Dewa Indra menyerahkan bubur untuk santap pagi, sekaligus bertegur sapa dengan sejumlah lansia.

Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya secara langsung mengucapkan terima kasihnya kepada 23 orang tenaga yang merawat para lansia yang ada.

Selanjutnya Pj. Gubernur Bali dan rombongan melanjutkan kunjungan dan menyerahkan bantuan kepada 42 anak-anak penghuni Panti Sosial Asuhan Anak Udyana Wiguna, di Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng.

Kepada anak-anak panti asuhan, Pj. Gubernur Bali menitipkan pesan agar mereka tetap guyub, bersatu sebagai keluarga besar panti, tidak pernah putus asa dan patah semangat sekalipun tinggal di panti.

Kalian harus berani bermimpi menjadi langit, karena di langit itulah bintang-bintang bergelantungan, karena kalian memiliki hak penghidupan yang sama dengan anak-anak lainnya di luar sana.

Kalian berhak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai standar yang sudah di atur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar, sehingga kalian semua memiliki hak yang sama untuk memiliki bekal meraih masa depan yang gemilang.

“Untuk itu teruslah bertumbuh dan berkembang menjadi putra-putri bangsa yang berwawasan, sehat, cerdas dan berkualitas,” tegasnya.

Di panti ini, anak-anak terawat dengan baik, dengan penanaman pola hidup disiplin dan mengenyam pendidikan sesuai dengan usia yang sepatutnya.

Adanya kegiatan “Ngrombo” diharapkan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian akan tersentuh, dan merasakan kehadiran pemerintah.

Artikel Lainnya

Terkini