![]() |
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti/dok. |
Tabanan – Pemkab Tabanan tengah memproduksi Alat Pelindung Diri dan alat kesehatan lainnya seperti masker dan hand sanitiezer yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan itu, saat Eka saat melakukan rapat melalui video conference bersama pimpinan Forkopimda Tabanan, Kamis (9/8/2020).
Dikatakan Eka, terkait APD dan alat kesehatan lainnya, Pemkab bekerjasama dengan Perusda telah membuat pakaian pelindung diri, masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lainnya.
“Alat itu dikatakannya akan dibagikan untuk seluruh jajarannya dan masyarakat Tabanan secara gratis,” katanya menegaskan..
Untuk APD, lanjut Eka, juga sedang diproduksi. Selain itu, diproduksi masker sebanyak 15 ribu serta memproduksi sanitizer dan desinfektan. “Dan itu juga akan kita bagikan kepada satgas covid, tim medis dan masyarakat umum,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Eka juga mengungkapkan, peran desa merupakan Garda terdepan dalam rangka penanggulangan krisis yang disebabkan oleh corona virus desesase 2019 (covid-19), khususnya di Kabupaten Tabanan.
“Desa merupakan garda terdepan karena hanya desa yang paham dengan kondisi yang terjadi pada warganya,” tegas dia. Bupati Eka saat melakukan rapat melalui video conference bersama pimpinan Forkopimda Tabanan, Kamis (9/8/2020).
Dalam berperang melawan wabah ini, Eka meminta kepada seluruh aparat Desa, baik Kepala Desa maupun pihak lainnya yang terlibat dalam struktur organisasinya agar selalu kritis dan tanggap terhadap kejadian yang menimpa warganya.
Pihaknya sebagai pemerintah tidak bisa menjalankan tugas dengan maksimal tanpa bantuan dan peran serta dari aparat Desa. “Karena Desa memiliki peran yang sangat penting dalam penanganan dampak akibat wabah covid-19 ini,” ungkapnya.
Dalam penanggulangan penyebaran ataupun memutus mata rantai covid-19 ini, Desa lebih memahami tentang keadaan masyarakatnya. Untuk itu, Bupati Eka melibatkan masyarakat Desa untuk percepatan penanggulangan copid-19 ini.
Seluruh masyarakat desa harus dilibatkan dengan membentuk satgas gotong-royong. Satgas gotong royong dan satgas yang diperintahkan oleh kementrian digabungkan, sehingga tidak tumpang tindih dan pembiayaannya satu pos.
Satgas gotong-royong ini memiliki fungsi yang sama dengan satgas yang diinstruksikan kementrian sehingga akan lebih efektif dalam penanggulangan wabah copid-19 ini.
Guna lebih memaksimalkan hal tersebut, Bupati Eka meminta tanggapan dan masukan dari seluruh Forkopimda Tabanan, agar apa yang dilakukan dalam penanggulangan covid-19 khususnya di Tabanan mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Tabanan.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar mengatakan, OTG covid-19 patut diwaspadai. Untuk itu, dia meminta Forkopimda bersama-sama menggelorakan semangat wajib menggunakan masker mulai dari lingkungan kerja dan diri sendiri.
Dengan begitu, masyarakat sadar akan pentingnya menggunakan masker agar bisa meminimalisir penularan covid-19.
“Semangat yang digelorakan pimpinan dan masker yang dibuat bupati bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Tabanan,” demikian Mario. (rhm)