Yogyakarta – Perupa Ida Bagus Putu Purwa menyajikan puluhan karya dalam pameran tunggal Lepas Kala di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, 15-31 Januari 2024.
Perupa yang akrab disapa Gus Purwa adalah salah satu seniman kontemporer yang intens mengamati dan mengeksplorasi keanggunan laki-laki dalam berbagai gerak.
Karya perupa kelahiran 1977 ini menampilkan sosok laki-laki dihidupkan dengan gerak dan emosi yang kuat, menyiratkan kebebasan serta kemerdekaan jiwa.
Pemprov Bali Konsisten Dorong Pertumbuhan UMKM di Bali
Berbeda dengan lukisan figuratif pada umumnya, Gus Purwa (alumnus STSI, kini ISI Denpasar) tidak mengandalkan ekspresi wajah untuk menyampaikan isyarat emosional dan lebih menekankan pada posisi serta detail anatomi tubuh.
Kurator Suwarno Wisetrotomo dalam pengantar pameran ini menyebut praktik (berkarya) seni berada dalam ruang penuh tegangan, misterius, sekaligus indah; berkesenian merupakan cara bersuara, menyuarakan, membela, dan melepaskan “sesuatu”, sebutlah seperti keyakinan, sikap, jerat, perkara sosial, pandangan atau pilihan politik, dan lain-lain.
Tentu saja secara simultan seniman memiliki pergulatan yang tidak mudah untuk menemukan bentuk yang dianggap tepat terkait pesan yang dibebankan pada karya gubahannya.
Pj. Gubernur Mahendra Jaya Sampaikan Progres Implementasi KBLBB di Bali