Libatkan Politeknik Kelautan, BI Bali Dorong Ponpes Firdaus Budidaya Lele

28 November 2020, 10:25 WIB

Panen lele perdana di Pondok Pesantren Firdaus Desa Pebuahan,
Jembrana/ist

Denpasar – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mendorong pengembangan
budidaya lele dengan sistem bioflok di Pondok Pesantren Firdaus Jembrana,
Jumat (27/11/2020).

Selain panen lele, pada saat bersamaan juga dilakukan panen kangkung dengan
sistem aliran atas. Tanaman kangkung dikembangkan di seputar kolam dengan
memanfaatkan buangan air kolam yang dinaikkan ke tower lalu dialirkan untuk
penyiraman kangkung dan ternyata hasilnya cukup bagus.

Deputi Kepala Perwakilan BI Rizki Ernadi Wimanda mengatakan Panen Lele Perdana
ini dalam rangka pengembangan ekonomi Pesantren Firdaus di Dusun Pebuahan,
Desa Banyubiru, Jembrana.

Pada Agustus 2020, BI Bali bersinergi dengan Pondok Pesantren Firdaus mulai
mengembangkan budidaya lele. Untuk budidaya ini BI juga melibatkan Politeknik
Kelautan setempat serta dinas terkait.

Dengan melibatkan berbagai pihak tersebut diharapkan pemberdayaan ekonomi ini
bisa berjalan maksimal. “Kita harap upaya ini dapat membantu pertumbuhan dan
ketahanan ekonomi di daerah,” jelas Rizki.

Pada acara tersebut juga hadir Deputi Direktur BI Bali Donny Heatubun dan
Asisten Direktur BI Bali Leo Adi Wijaya serta Sekretaris Dinas Koperasi dan
Perindustrian Perdagangan Jembrana Satriawan.

Pesantren Firdaus yang bernaung di bawah Yayasan Cahaya Insan sejak tiga bulan
lalu mulai mengembangkan lele. Saat ini ada 16 kolam (bioflok) budidaya dimana
tiap kolam isi sekitar 2.000 ekor.

“Untuk pengembangan tersebut, BI Provinsi Bali membantu bibit, peralatan,
pakan dan pelatihan,” tambah Deputi Direktur BI Bali Donny Heatubun. Ketua
Pondok Pesantren Firdaus K.H. Mahmudi menjelaskan, panen perdana dilakukan
pada dua kolam sebanyak 150 kg.

“Selain menimba ilmu tentang budidaya lele, budidaya ini juga memberikan
keuntungan ekonomi,” jelasnya. Dari kolam yang ada dikatakan hasilnya
seluruhnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Ponpes. “Jadi kami belum
melakukan pemasaran keluar,” jelasnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini