Kabarnusa.com – Kasus meninggalnya Komang Ngurah Trisna Para Merta (14), yang diduga tertusuk keris saat memerankan ‘Rangda’ pada pementasan Calonarang di Pura Jati Luwih, Desa Pohsanten, Senin (12/10/2015) dini hari lalu, memasuki babak baru.
Setelah jasad korban yang tinggal di Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana diautopsi di Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Kamis (15/10) sore, penyebab kematian korban, diduga akibat tusukan atau tikaman keris saat pentas calonarang.
“Kami telah melakukan autopsi terhadap korban kemarin sore,” terang dr Ida Bagus Alit, dokter Forensik RSUP Sanglah yang menangani otopsi korban kepada wartawan, Jumat (16/10/2015) .
Menurutnya autopsi dilakukan mulai pukul 16.00-17.00 Wita. Dilakukan pembedahan perut untuk mengetahui organ-organ yang luka, sebagai penyebab kematian korban.
“Untuk hasil autopsi, kami sudah sampaikan kepada penyidk, silahkan konfirmasi ke penyidik,” sergahnya.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku ikut mendampingi proses autopsi terhadap jasad korban.
“Menurut keterangan dokter yang melakukan autopsi luka korban, menembus usus besar dan diduga itu menjadi penyebab kematian korban,” imbuhnya..
Hanya saja, untuk keterangan lebih rinci, pihaknya masih menunggu hasil autopsi secara resmi. (dar)