Mantan Bankir Optimis Terjun Menjadi Petani

17 April 2021, 11:12 WIB
agus
Agus memberikan contoh bibit padi untuk keperluan tambal sulam tanaman
padi karena sebagian diserang oleh hama, Sabtu (17/4/2021)./Diah Retno
Setiyorini

Demak – Semenjak pertengahan tahun 2020, mantan bankir dengan jabatan
terakhir Bisnis Manager pada sebuah Bank swasta Nasional, mulai memantapkan
keadaan ditengah pandemi yang serba tidak pasti, untuk terjun ke dunia
pertanian dengan meninggalkan jabatannya.

Agus, sudah sejak 2006 berkarier di dunia perbankan, rela meninggalkan hiruk
pikuk dan glamournya perkantoran, untuk mulai melirik bisnis pertanian yang
juga merupakan warisan peninggalan keluarga.

“Untuk nguri-uri peninggalan orang tua, dimana saya dulu disekolahkan dan
dibesarkan dari hasil pertanian”, ucap pria kelahiran Demak 42 tahun silam
ini.

Menurutnya, di tengah pandemi ini tidak ada yang dapat menjamin
keberlangsungan usaha, namun sebagai wujud dan upaya “Ketahanan Pangan”
keluarga khususnya dan nasional pada umumnya, maka dia bertekad untuk terjun
ke dunia pertanian.

20210417 085644

Dengan mengelola sekitar 30 hektar lahan sawah pertanian di wilayah Kabupaten
Demak, muncul keoptimisan bahwa saat ini yang dapat menopang ekonomi keluarga
adalah dari hasil pertanian yang sudah berjalan turun temurun.

Dalam satu tahun masa tanam, mampu menghasilkan dua kali panen padi dan satu
kali panen palawija. Namun semua itu tergantung dengan kondisi alam yang saat
ini tidak menentu musim penghujan atau musim kemaraunya.

Seperti musim tanam saat ini, dimana curah hujan yang masih tinggi
mempengaruhi muncul nya hama dan hewan pengerat pohon padi. Pemberian pupuk
yang sesuai juga menjadi kunci keberhasilan bercocok tanam.

Dalam setiap harinya, bisnis ini memperkerjakan 10 orang warga sekitar sebagai
tenaga borong untuk merawat padi, dan 4 orang karyawan tetap yang bertugas
memupuk serta merawat padi sampai dengan masa panen tiba.

“Jangan takut memulai, atau akan dipaksa memulai karena keadaan, adalah salah
satu roda kehidupan yang harus dilalui, jika mempunyai pilihan lakukan yang
terbaik untuknya,” tutup Agus sembari melanjutkan pekerjaannya memberikan
arahan kepada tenaga yang sedang bekerja di sawah. (dyh/ags)

Artikel Lainnya

Terkini