|
Kondisi TPA Sente saat ini sudah overload oleh sampah sehingga menjadi perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengunjungi TPA Sente, Desa Pikat, Klungkung/ist |
Semarapura – Hasil evaluasi program Tempat Olahan Sampah Setempat
(TOSS) diketahui 46 Desa yang ada di Klungkung daratan baru ada 15 desa mampu
melakukan pengolahan sampah secara mandiri, sisanya membuang sampah di TPA
dengan tanpa dipilah.
Padahal, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente saat ini sudah overload
oleh sampah sehingga menjadi perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat
mengunjungi TPA Sente, Desa Pikat, Klungkung, Minggu (28/2/2021).
Suwirta tidak memungkiri saat ini kondisi TPA Sente sudah overload. Dirinya
terus berupaya agar TPA Sente ini tidak ada sampah yang masuk, kecuali ada
sampah residu, seperti pampers, pembalut wanita, atau sampah yang sudah tidak
bisa diolah lagi.
Pihaknya mengajak Kepala Desa dan masyarakat untuk mensosialisasikan agar
tidak membuang sampah ke TPA dan segera pembuatan TOSS setempat di
masing-masing desa. “TPA ini hanya untuk membuang sampah residu saja.
“Kalau sampai terus-terusan seperti ini maka tidak bisa ditampung lagi,” kata
Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP)
Klungkung, I Ketut Suadnyana.
Hal ini diperlukan aksi dari seluruh masyarakat dalam memilah dan mengolah
sampahnya di desa masing masing.
Guna mengurangi timbunan sampah di TPA diharapkan desa – desa dan semua
kelurahan untuk melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik mulai dari
rumah tangga.
“Kalau desa-desa tidak bisa melalukan sosialisasi langsung, maka kami bersama
dinas DLHP akan turun langsung dan diprioritaskan 3 desa dalam sehari,”
ucapnya.
Kuncinya, sosialiasi kepada masyarakat, kenapa tidak misa melakukan pengolahan
sampah setempat, sedangkan desa yang lainnya bisa.
Sampah di perkotaan setikar 15 truk yang masuk ke TOSS Center Karang Dadi
sudah langsung dikelola dan akan dilakukan optimalisasi. Kita dipemerintah
daerah, terutama sampah kota jangan sampai masuk ke TPA dan hanya residu saja.
Pihaknya mengajak masyarakat melaksanakan apa yang dilakukan dengan niat baik
ini.
“Kita nyatakan belum berhasil mengelola sampah dengan baik, belum bisa membina
masyarakat dengan baik, karena ini kita harus berproses untuk membuahkan hasil
yang baik,” seru Suwirta. (rhm)