Mendes Eko Harapkan Jawa Tengah Jadi Model Pengembangan BUMDes

1 Agustus 2016, 08:50 WIB
Mendes Eko Putro
Sandjojo Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (foto:istimewa)

SEMARANG – 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro
Sandjojo mengharapkan Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi model atau
pilot proyek pengembangan BUMDes.

Ditegaskan, pihaknya
terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar bisa
membangkitkan perekonomian masyarakat perdesaan.

Dalam lawatan
pertamanya sebagai Mendes ke Jawa Tengah ini dimaksudkan meminta masukan
dari Gubernur Ganjar Pranowo yang notabene sudah mengenal anatomi
beberapa desa di wilayahnya..

“Kita ke sini ingin meminta
masukan agar program-program kita tepat sasaran. Ke depan saya ingin
semua program harus melalui sepengetahuan kepala daerah,” kata Menteri
Eko di rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Minggu 31 Juli 2016..


Pihaknya berharap kedepan, Jawa Tengah nantinua bisa menjadi percontohan dalam mengembangkan BUMDes.

BUMDes agar bisa dikembangkan dan bisa bekerjasama dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ataupun pihak swasta untuk pengembangannya.

Bahkan, jika bisa BUMDes itu dikembangkan dengan KUR ataupun pihak swasta.

“Saya juga sudah melakukan koordinas dengan kementerian yang lain termasuk dengan pak Puspayoga (Menteri Koperasi),” sambungnya.

Dicontohkan,
BUMDes yang bisa dikembangkan untuk memdorong hasil pertanian salah
satunya adalah dengan membikin sarana penyimpanan pasca panen.

Menurutnya,
pertanian salah satu problemnya adalah minimnya sarana pasca panen.
Jika BUMDes bisa bikin sarana penyimpanan pasca panen, saya yakin bisa
membantu produktifitas pertanian.

Gubernur Ganjar
Pranowo menyambut baik itikad menteri Desa yang baru untuk datang ke
Jawa Tengah dan meminta masukan terkait pembangunan desa. Ganjar
menjelaskan untuk mengimplementasikan UU Desa butuh percontohan.

Kata
Ganjar, perlu percontohan, 2-3 tahun dahulu. Sebelum diturunkannya dana
deaa, pihaknya sudah memberikan stimulus kepada beberapa desa yang ada
di Jateng.

“Kami kasih uang 40 juta untuk desa kategori
maju, 60 juta untuk yang sedang, dan 100 juta untuk desa yang miskin.
Ini rangsangannya sangat luar biasa,” papar Ganjar. (wan)

Berita Lainnya

Terkini