BANDUNG – Menpora Imam Nahwari menyatakan prestasi atlet paralympic yang berhasil mengharumkan Indonesia di mata dunia dengan meraih medali perunggu pada ajang olahraga tertinggi dunia, Olimpiade Rio de Jeneiro, Brazil 2016 menjadi inspirasi pemuda di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat membuka Pekan Paralpic Nasional (Peparnas) XV/2016 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat Sabtu 15 Oktober 2016 petang..
Ajang itu mempertandingkan 13 cabang olahraga, 492 nomor pertandingan memperebutkan 2737 medali serta diikuti kontingen dari 32 provinsi di seluruh Indonesia, 2355 atlet dan 870 ofisial.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pembukaan ini berkah luar biasa karena dilaksanakan di sore hari ditambah dengan rintik hujan.
“Banyak fasilitas dan sarana pendukung yang manusiawi dan terhormat bagi para atlet difabel,” katanya dalam laman kemenpora.go.id.
Senada dengan amanat Presiden Joko Widodo, yakni tidak boleh memandang sebelah mata atlet difabel karena mereka juga berjuang untuk Indonesia.
Terlebih atlet Paralympic berhasil mengharumkan Indonesia di mata dunia dengan meraih medali perunggu pada ajang olahraga tertinggi dunia, Olimpiade Rio de Jeneiro, Brazil 2016,” ujar Menpora bangga.
Menpora menyampaikan terimakasih kepada para gubernur, kepala daerah yang sungguh-sunggu memberikan perhatian dan penganggaran yang sama kepada atlet difabel dengan atlet yang lain.
Pemerintah Pusat juga memberikan perhatian yang besar dengan memberikan bonus dan fasilitas yang sama bagi atlet SEA Games, Olimpiade dan atlet Asean Paragames serta atlet Paralympic.
Dengan keterbatasan tersebut kata Imam, namun mereka ingin tampil terbaik dengan prestasi gemilang,
“Hal ini merupakan inspirasi kepada seluruh pemuda Indonesia,” tambah menteri 43 tahun itu.
Keterbatasan bukan penghalang melahirkan prestasi, keterbatasan adalah semangat dan motivasi untuk berdiri bersama dan memberikan kehormatan yang sama kepada Indonesia.
Menpora berharap Peparnas ke-15 dapat dijadikan awal yang baik menuju Sea Games Malaysia 2017 dan Asian Paragames 2018 Indonesia.
“Semangat ini agar Indonesia kembali menjadi yang terbaik di kawasan Asean dan Asia. “Mari jadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi, pemerintah akan terus mendorong bahkan induk olahraga telah dipisahkan dari KONI sehingga mandiri melalui NPC,” urai menteri asal Bangkalan, Madura ini.
Pembukaan even yang berakhir pada 24 Oktober mendatang inipun tak kalah meriah dan menarik dari PON XIX/2016 karena juga disuguhkan dengan permainan kembang api dan tarian dari para pelajar di Kota Bandung hampir sebanyak 800 penari dari berbagai komunitas di bawah rintik hujan pada defile dari kontingen di 32 provinsi.
Stadion Siliwangi yang berkapasitas 36.700 lebih sore inipun dipadati masyarakat dari dalam dan luar Jawa Barat serta siswa sekolah yang sengaja ingin memberikan semangat bagi jagoannya. ‘
Menembus Batas Melampaui Keterbatasan Meraih Kemenangan’ menjadi tema besar sekaligus tekad untuk menjinakkan semua tantangan demi harapan yang mesti terwujud.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selaku Ketua Umum PON XIX dan Peparnas XV/2016 mengharapkan penyelenggaraan Peparnas 2016 berjalan lancar, sukses, meriah dan penuh prestasi mengacu catur sukses (sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi dan sukses administrasi).
“Kami harap Peparnas ini menjadi sejarah sebagai penyelenggara Peparnas terbaik,” ujar Ahmad.
Hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad, Kapolda Jawa Barat, Ketua DPRD Jawa Barat, Anggota DPR/DPD Jawa Barat dan jajaran SKPD Provinsi Jawa Barat. (des)