Mensos Idrus Jamin Semua Kebutuhan Pengungsi Gunung Agung

7 Juli 2018, 22:08 WIB
Menteri Sosial Idrus Marham saat mengunjungi pengungsi Gunung Agung

KARANGASEM– Mentri Sosial Idrus Marham menegaskan pemerintah menjamin semua kebutuhan pengungsi Gunung Agung mulai logistik hingga obat-obatan.

Hal itu ditegaskan Idrus saat mengunjungi Pos Pangamatan Gunung Agung, Rendang Sabtu (7/7/2018).

 Mantan Sekjan Golkar tersebut mendapat penjelasan secara detail soal kondisi Gunung Agung dan bahayanya saat ini.  Penjelasan diberikan langsung Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana.

Idrus datang sekitar pukul 16.00 wita dan langsung menuju ruang pos pengamatan. Disana Mentri berbadan mungil tersebut mendapat penjelasan detail.

Idrus melihat gambar gambar dan juga grafik dan rekaman seismograf sebagai alat bantu pementau kondisi Gunung Agung. Dia juga sempat masuk ke ruang seismograf dan perekamaan data lainya di pojok barat. Dari sana Mentri kemudian melihat foto foto letusan Gunung Agung tahun 1963 dan juga letusan Gunung Agung tahun 2017.

Idrus sendiri datang lewat Lombok dengan nunmpak boat Cepat dari pelabuhan Lembar menuju pelabuhan Rakyat Padang Bai. Dari sana kemudian langsung menuju Pos Pangamatan Rendang. Namun sebelumnya sempat singgah makan di Mahagiri Restoran.

Dari Rendang Idrus berkunjung ke Pos Induk penanganan Erupsi di Tanah Ampo Manggis. Ia didamping Ketua DPRD Karangasem Nengah Sumardi, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Kadis Sosial Puspa Kumari dan pejabat lainnya,

Ia menjelaskan, kondisi Gunung Agung belum terlalu berbahaya. Namun demikian untuk warga yang masih takut pulang di persilakan mengungsi. Pemerintah menjamin semua kebutuhan pengungsi untuk dipenuhi.

“Kami minta Pemkab Karangasem untuk selalu siap siaga memenuhi kebutuhan pengungsi,” katanya menegaaskan.

Selain menjamin kebutuhan makan dan minum,  kebutuhan lainya seperti pengobatan dan juga tenda, selimut dan makanan tambahan juga wajib dipenuhi pemerintah.

“Pesan Bapak Presiden Jokowi, agar pemerintah wajib memenuhi segala kebutuhan pengungsi,” ujarnya.

Pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan. Guna kepentingan hal itu Idrus meminta agar Pemkab Karangasem segera mengirimkan apa saja kebutuhan pengungsi Gunung Agung.

“Semua kebutuhan agar dilaporkan kami akan kirim,” sambungnya.

Terkait bahaya atau ancaman tetap diantisipasi segala kemungkinan mengingat Gunung Api tidak bisa diprediksi. Dikatakan, indikasi sekarang ini belum mengkhawatirkan namun semua tidak bisa lengah dan terus di pantau.

Untuk itu, diperlukan informasi cepat kepada masyarakat di sekitar lerang Gunung Agung agar bisa diambil tindakan tepat dan cepat. Pola kemunikasi yang cepat untuk kordinasi kepada masyarakat perlu dilakukan.

Saat ini PVMBG sudah memberikan informasi kepada masyarakat soal perkembangan Gunung Agung dia kali sehari.

Adapun jumlah pengungsi mencapai 4385 sehingga mereka harus dipastikan terjamin makanannya dan kebutuhan dasar lainya.

Minta Pemkab Karangasem memantau perkembangan yang ada dan kebutuhan pengungsi akan dipenuhi pemerintah pusat. Mendorong pemerintah daerah agar menyiagakan banjar siaga bencana. Pengalaman 63 dan 2017 sudah dilakukan itu. Dimana banjar sebagai banjar siaga bencana ini agar terus disiagakan pemkab. Semua kebutuhan mendesak harus di penuhi.

Untuk kebutuhan logistikc di gudang cukup. Namun tetap dilakukan antisipasi. Karena itu minta pemkab Karangasem mengirim data pengungsi secepatnya. Juga kalau ada perluasan zona bahaya.

“Makanan dan obat obatan kita harus selalu siap,” ujarnya sembari menyebutkan, sudah disiapkan Rp 156 juta. Hingga kini, Kementrian Sosial sudah menyalurkan bantuan Rp 86 miliar untuk membantu korban bencana di berbagai daerah. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini