Kabarnusa.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menyatakan UKM bisa menjadi entitas ekonomi yang openting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di desa dan daerah pedesaan.
Hal itu disampaikanya saat lawatan diplomatic ke Filipina Jumat (20/2/2016), waktu setempat.
Marwan melakukan sharing gagasan terkait penguatan ekonomi pedesaan yang salah satunya adalah mempromosikan desa dan pengembangan daerah pedesaan.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa dan daerah pedesaan perlu mendapatkan dorongan untuk meningkatkan laju desa dan ekonomi pedesaan.
Tantangan terhadap pengembangan UKM, terletak pada pengelolaanya. Oleh karena itu, pertemuan antara Indonesia dan Filipina perlu berbagi metode sebagai upaya mempromosikan UKM Desa dan Pedesaan.
“Dalam mendorong kemajuan UKM, tidak hanya membutuhkan pengembangan infrastruktur, tetapi yang lebih penting adalah pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui penydian program pelatihan untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan pengelolahan dan pengelolaan,” tuturnya.
Produk potensial desa yang bisa dipromosikan, menurut Marwan tidak hanya kapasitas produksi, yang lebih penting lagi adalah nilai tambah produk untuk meningkatkan pendapatan desa dan pedesaan masyarakat.
“Melalui kunjungan kehormatan ini, akan dapat bersinergi kemungkinan kerjasama di program pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina untuk mendorong desa mandiri di kedua negara dan dapat memunculkan inisiatif positif untuk perkembangan kedua Negara,” imbuhnya.
Menteri Desa yang pertama kali di Indonesia tersebut juga menginformasikan terkait rencana penyelenggaraan Forum Internasional pembangunan Desa yang akan diselenggarakan pada bulan Juli 2016.
Dijelaskannya, pertemuan bertujuan menyelaraskan kerjasama lebih lanjut antar beberapa Negara dan saya mengundang Sekretaris Christobal Jr dan pejabat dari Departemen Perdagangan dan Industri untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara yang akan datang.(ari)