![]() |
Lokasi tempat dua pengunjung kafe mengamuk |
Kabarnusa.com Sembilan
orang pemuda asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Negara, Jembrana,
Bali masuk ke kafe Btg yang berlokasi di Desa Delod Berawah, Kecamatan
Mendoyo, Jembrana untuk minum.
Mereka ditemani dua pemandu kafe,
duduk dalam satu meja dengan memesan 17 botol minuman Bir, sambil
menikmati alunan musik dangdut karaoke dan koplo.
Diduga lantaran
sudah terpengaruh minuman keras, mereka joged bareng. Dua orang
diantaranya, yakni Sakme (20) dan Rofiki (20) tiba-tiba mengamuk.
“Saya
lihat persis itu dia (rofiki) mengamuk dan merusak Pelangkiran (tempat
sembahyang Hindu dalam ruangan) sampai hancur,” ujar Lia (20), pemandu
kafe asal Genteng, Banyuwangi, di Polsek Mendoyo, Sabtu (12/12/2015).
Sementara
Sakme menurut Dewi (20), waitris lainnya asal Genteng, Banyuwangi
mengaku melihat Sakme merusah satu unit spekear kafe hingga jebol dan
tidak bisa digunakan.
“Spekaer itu dipukul Sakme hingga jebol.
Seketika musik mati. Saya tidak tahu kenapa mereka sampai mengamuk,”
terang Dewi saksi lainnya.
Bukan hanya itu, setelah merusak
tempat sembahyang dan spiker, mereka kemudian membanting kursi-kursi
hingga terbalik dan memecahkan botol minuman hingga berserakan di
lantai.
Setelah melakukan pengerusukan tersenut rombongan peminum
tersebut pergi. Hanya Rofiki yang masih berada di kafe sehingga
langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Mendoyo.
Atas
kejadian tersebut, pengelola kafe mengaku menderita kerugian hingga Rp 6
juta lebih. Dan dipastikan kafenya tidak bisa beroperasi lantaran
spekear rusak parah.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Gusti Komang Muliadnyana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Kami
masih proses kasusnya, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap
pelaku lainnya karena dari sembilan orang yang minum saat itu, baru satu
orang yang diamankan,” terangnya.(dar)