Selama libur lebaran ada kenaikan jumlah pengunjung hingga lima kali lipat dari hari biasanya. |
KabarNusa.com – Selama masa libur panjang hari raya Idul Fitri Museum Radya Pustaka di Kota Solo, Jawa Tengah menjadi obyek wisata alternatif bagi warga yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
DIsebut-sebut, sebagai museum tertua di Indonesia, menyimpan banyak koleksi benda bersejarah sebut saja koleksi keris, arca hingga barang peninggalan Raja Keraton Kasunanan Surakarta hingga naskah-naskah kuno
Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo mengakui, selama libur lebaran ada kenaikan jumlah pengunjung selama libur Lebaran hingga lima kali lipat dari hari biasanya.
Jika hari biasa hanya sekitar 20 orang pengunjung per harinya. Untuk libur lebaran ini meningkat hingga 100 orang pengunjung per hari.
“Terbanyak hari Rabu lalu Jumlahnya mencapai 100 orang,” jelas Purnomo di Solo Jawa Tengah, Sabtu 1 Juli 2014.
Dia menyebutkan pengunjung saat ini kebanyakan dari pemudik sekitar Solo yang memanfaatkan masa libur dengan wisata edukatif.
Hartono salah satu warga Solo yang bekerja di Bandung mengaku bersama keluarga memilih mengunjungi museum.
Kata dia, ingin mengenalkan sejarah kepada kedua anaknya yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Banyak benda bersejarah di musium ini.
“Kalau di Bandung wahana hiburan anak sudah banyak. Kebetulan saya mudik jadi saya kenalkan anak pada wisata edukatif ini,” dalihnya.
Di Musium Radya Pustaka ini pengunjung bisa melihat dari dekat koleksi kuno dan bersejarah. Benda koleksi tersebut ditata rapi sebuah display.
Selain itu, ada koleksi kuno milik Kraton Solo canthik (kepala kapal) yang bernama Rajamala, berbentuk kepala raksasa.
Kapal Rajamala adalah kapal milik Keraton Surakarta yang biasa digunakan PB X untuk bepergian. Sedangkan dodor atau kemudi kapal menjadi koleksi Museum Keraton Surakarta
Untuk masuk museum cukup merogoh Rp5.000 per orang bagi wisatawan lokal. Sedangkan wisatawan mancanegara di tarik Rp10.000 per orang. (tyo)