![]() |
Aksi penggalangan dana di Aceh guna membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah |
BANDA ACEH – Aksi Paguyuban Aceh Peduli (APAP) menggalang untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Mengangkat tema “Kepedulian Akan Sesama Lebih Utama Untuk Diprioritaskan”, digelar 8-14 Oktober 2018.
Paguyuban adalah suatu perkumpulan mahasiswa, mahasiswi serta pelajar yang berasal dari masing-masing daerah.
“Para pemuda dari masing-masing daerah berkumpul dalam paguyuban atau komunitas. Perhimpunan paguyuban yang terbentuk untuk mewadahi putra dan putri terbaik daerah yang telah melanjutkan studi ke pendidikan tinggi,” ujar Ketua Paguyuban Sumardi.
Korlap Hamzah Alfanshuri mengatakan, lebih enam belas paguyuban serta komunitas berpartisipasi dalam aksi galang dana ini. Keseluruhan paguyuban merespon kegiatan yang dilakukan selama satu minggu dalam penggalangan dana.
“Kami menggalang dana membuka dua fase donasi, yang pertama kami membuka via transfer melalui rekening dan yang kedua melalui penggalangan dana ke jalanan,” sambungnya.
Total donasi terkumpul mencapai Rp6,6 juta yang akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT). Terima kasih kepada seluruh ketua paguyuban, komunitas beserta jajarannya, Yang telah berpartisipasi dalam gerakan Aksi Paguyuban Aceh Peduli (APAP) untuk palu.
Paguyuban yang bergabung dalam aksi kemanusiaan ini adalah, Ikatan Mahasiswa Pelajar Simpang Kanan (IMPESKA), Ikatan Mahasiswa Gunung Meriah (IMGM), Ikatan Mahasiswa Perantau Gosong Telaga (IMPGT), Ikatan Mahasiswa Singkohor (IMASI), Komunitas Pemuda Hijrah (KOPIAH), Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Singkil (HIPMASIL).
Kemudian, Keluarga Mahasiswa Abdya (KMA), Aceh Muda Foundation (AMF) Nagan Raya, Ikatan Pelajar Mahasiswa Suro Makmur (IPMASUM), Ikatan Mahasiswa Tadu Raya (IMATRA), Ikatan Pelajar Mahasiswa Darul Makmur (IPELMASDAM), Aliansi Mahasiswa Muslim Sumatra Barat (AL MATSURAT) Aceh, Forum Ukhuwah Aceh Selatan (FUAS).
“Selain itu, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Teupah Selatan (IPPEMTEPSEL), Naposo Nauli Bulung (NNB) Aceh, dan HADIS Subulussalam. “ ujarnya. (des)