Pangdam Brawijaya Ketuk Kesadaran Masyarakat Bantu Putus Rantai Penyebaran Corona

30 Maret 2020, 00:00 WIB

1.%2BVicon%2BForkopimda%2BJatim

Surabaya – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B mengakui minimnya kesadaran masyarakat, seakan menjadi permasalahan utama menyebarnya COVID-19 atau corona.

“Untuk menghadapi COVID-19 ini betul-betul masif. Betul-betul semesta,” tegasnya dalam video conference yang diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Minggu, 29 Maret 2020.

Kata Panglia, kesadaran, imbuh Mayjen Wisnoe, perlu dikembangkan di masyarakat dalam memutus rantai COVID-19 yang kian merajalela di Jatim saat ini.

Jika suatu daerah itu, tidak ada yang terinfeksi, maka, daerah itu tidak akan ada ODP, apalagi sampai positif. Kalau suatu daerah itu sudah timbul partisipasinya, pasti mereka mengamankan daerahnya,” tegas dia.

Kapolda Jatim Luki mengungkapkan, saat ini terdapat 2.152 orang diamankan oleh kepolisian Jatim.

“Kita sudah membubarkan 13.780 orang. Sebagian, kita interogasi untuk membuat pernyataan,” kata Luki. “Ini terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Jatim,” imbuhnya.

Beberapa langkah pun, kata dia, sudah dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan Pemda dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.

“Kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk memberikan pemahaman ke masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli,” ungkapnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini