Tabanan – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melakukan komunikasi jarak jauh (video conference) dengan Satgas Covid-19, seluruh jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan para pengelola DTW, Jumat (20/3/2020).
Cara komunikasi itu dilakukan dalam memudahkan melakukan komunikasi dalam upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran corona virus desease 2019 (covid-19) di Kabupaten Tabanan,
Eka melakukan 4 sesi video conference bersama para bawahannya yang dilakukan di Tabanan Command Center (TCC) sekitar jam 09.30 wita-17.00 wita. Sesi pertama dilakukan bersama satgas Covid-19, sesi kedua bersama OPD, sesi ketiga bersama para Camat dan sesi keempat bersama para pengurus DTW.
Eka menjelaskan, video conference dilakukan untuk memastikan kesiapan Satgas covid-19 yang diketuai oleh Sekda I Gede Susila, para OPD, para Camat dan para pengurus DTW, dalam upaya mengantisipasi penyebaran corona virus desease 2019 (covid-19) di setiap wilayah masing-masing.
Dia meminta kepada dr. Susila selaku Dirut BRSU Tabanan agar melakukan tes virus corona terhadap seluruh OPD, para Camat dan para pengurus DTW di lingkungan Pemkab Tabanan agar mampu menjalankan tugas dengan maksimal.
“Saya ingin para bawahan dicek, karena mereka-mereka yang akan menjalankan pemerintahan. Kalau misalkan OPD saya, terkena virus ini, bagaimana bisa menjalankan roda pemerintahan dan menjaga keselamatan masyarakat,” ungkapnya.
Soal alat tes virus corona atau rapid tes covid-19 yang masih langka keberadaannya di Tabanan karena belum mendapat pasokan dari Pemerintah Pusat, Bupati Eka meminta pihak terkait agar segera mencarikan solusi, sehingga bisa terealisasi secepatnya terkait rapid tes covid-19 di Tabanan.
“Karena ini sangat penting. Kita sangat memerlukan rapid test,” tegasnya lagi.
Dia mewanti-wanti kepada seluruh Camat di Kabupaten Tabanan agar memantau seluruh wilayahnya dengan melakukan komunikasi yang intens dengan kepolisian, perbekel dan bendesa adat di masing-masing wilayah.
Diharapkan pula, pengumpulan massa menjelang hari raya Nyepi tidak terjadi, baik itu dalam pengarakan ogoh-ogoh, pemelestian serta kegiatan keagamaan lainnya.
Begitupun dengan di rumah makan, warung kopi. Dan pada obyek wisata yang masih buka, Bupati Eka menegaskan agar melakukan penanganan sesuai sop yang telah ditentukan bersama.
Tujuannya meminimalisir penyebaran covid-19, bukan membatasi ruang gerak masyarakat, namun demi kepentingan masyarakat. Mengingat, virus ini tidak bisa dispelekan. Virus ini telah mengancam dunia, sehingga semua warga wajib menjaga diri dari segala kemungkinan terjadi.
Sementara, Dirut BRSU Tabanan, dr. Susila sudah memesan alat rapid test tersebut seminggu yang lalu, namun dikatakannya baru akan datang sekitar 2 minggu kedepan.
Ia mengakui telah memesan 500 tes. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ia juga melaporkan telah menghubungi pihak Kemenkes RI untuk bantuan rapid test dan pihak lainnya. (rhm)