JEMBRANA – Guna memastikan kelaikan kapal berlayar Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk /Syahbandar Gilimanuk melakukan sidak Kapal Motor Penumpang (KMP) di Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana Bali..
Sidak difokuskan terhadap kapal-kapal yang tidak memiliki kelengkapan dokumen dan lainya di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Petugas memeriksa beberapa kapal kelengkapan dukumennya maupun keselematan bagi pengguna jasa di penyebrangan yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Jawa itu.
“Selaku Kepala UPP Gilamanauk, saya akan selalu melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal yang melakukan operasi di penyeberangan,” tegas Kepala Syahbandar Gilimanuk Made Astika kepada wartawan, Senin (29/5/17) .
Dia mengungkapkan, Musibah pada bulan Mei lalu yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya, KMP Munic VII, menjadi pembelajaran besar atas keteledoran dan pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk.
Pihaknya ke depan akan lebih insentif memberikan pengawasan dan himbauan terhadap para Nahkoda saat melakukan pelayaran agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan terlebih saat cuaca di Selat Bali yang sering berubah- rubah.
Begitu pula para Nahkoda diharapkan lebih memperbanyak komonikasi kepihak instansi terkait ketika pelayaran untuk mengantisifas kecelakaan.
Tidak hanya memperketat pengeluaran SPB (Surat Persetujuan Berlayar), pihaknya juga lakukan sidak kelayakan terhadap kapal-kapal secara berkala ketika datangnya Hari Raya Idul Fitri bulan depan.
Untuk itu, dia berharap para Nahkoda kapal dari pihak ASDP Gilimanuk lebih meningkatkan pengawasan karena ini akan Meninimalisir suatu insiden di penyeberangan dari Gilimanuk ke Ketapang Banyuwangi atau sebaliknya.
“Kami sidak mulai Manives penumpang, terus pemeriksaan Lassing. Gunanya Lassing dipasang untuk menghindari gesekan pada muatan kapal seperti terhadap truk-truk atau muatan lainya,” demikian Astika (rhm)