PBNU Kerahkan Nahdhiyin Dampingi Penyelesaian 2 Juta Hektar Lahan Berkonflik

Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) siap mengerahkan nadhiyin untuk mendampingi penyelesaian 2 juta hektar lahan berkonflik

6 Maret 2022, 10:48 WIB

“Melalui program RAPS ini, pemerintah diharapkan tidak hanya memberikan ikan tapi juga kail dan ilmu memancing bagi warga NU,” kata Alissa Wahid.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan menungkapan, uUjung dari program RAPS adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepastian hukum yang didapatkan dibutuhkan masyarakat untuk mengakses bantuan modal, bibit, dan seterusnya.

“Komunitas NU yang masif diharapkan bisa turut terlibat dalam membantu pemilihan skema yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Abetnego Tarigan selaku Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Sabtu (5/3/2022).

Ketua PBNU Tegaskan Tak Ada Kerja Sama NU dan Israel

Ditegaskan, komitmen Presiden Jokowi terhadap RAPS adalah untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola lahan dan sumberdaya alam berbasis masyarakat.

Pada tahun 2022, fokus KSP mendorong pemberdayaan di 16 lokasi major project reforma agraria dan 11 lokasi rencana pengembangan area terpadu perhutanan sosial.

Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi antar sektor dan pelibatan organisasi yang begitu dekat dengan masyarakat seperti NU, pemberdayaan di lokasi-lokasi konflik agraria dapat digarap bersama.

Presiden Jokowi: NU Bawa Wajah Islam Teduh dan Ramah bagi Dunia

Peran dari jaringan 29.000 pesantren NU dalam pendampingan pengajuan lokasi penanganan konflik agraria serta pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat dibutuhkan untuk mencapai target RAPS.

Melalui kolaborasi bersama NU, pemerintah berharap akan ada pencapaian pesat dalam program Perhutanan Sosial yang baru mencapai 4,8juta dari target 12,7juta Ha. ***

Berita Lainnya

Terkini