Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan Live.On, sebuah
brand telekomunikasi digital baru yang memberikan pengguna keleluasan mengatur
penggunaan paket data miliknya sendiri.
Tujuan peluncuran Live.On adalah untuk menjawab kebutuhan pelanggan agar bisa
mengakses layanan data dengan kendali penuh di tangannya.
Live.On memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk menjalani gaya hidup
digital mereka dengan cara mereka sendiri. Peluncuran Live.On ini sekaligus
ikut menandai hari jadi XL Axiata ke-24.
Memasuki usia yang semakin dewasa, XL Axiata memperkuat komitmen untuk selalu
mendukung pembangunan nasional melalui bidang telematika.
Termasuk dengan mendorong lahirnya layanan-layanan inovatif yang bisa
mendukung produktivitas masyarakat Indonesia. XL Axiata juga menyadari
sepenuhnya di masa pandemi ini, produk dan layanan telematika menjadi salah
satu penopang utama berbagai aktivitas di semua lapisan masyarakat.
“Kami ingin membuat perubahan dengan mengubah status quo. Inilah saatnya untuk
menjawab apa yang benar-benar dibutuhkan pengguna dalam menikmati layanan
telekomunikasi,” ujar Abhijit.
Pengguna layanan telekomunikasi Indonesia saat ini masih dihadapi dengan
sejumlah batasan dalam menikmati paket unlimited.
Sebagian besar layanan prabayar berbasis kuota yang tersedia saat ini
mengelompokkan layanan data menjadi kantong-kantong kuota yang berbeda, dimana
pelanggan hanya bisa mengaksesnya untuk aplikasi, jaringan, dan rentang waktu
tertentu saja.
Data unlimited yang ditawarkan memiliki batasan seperti kecepatan terkompromi,
akses terbatas untuk aplikasi tertentu saja. Manfaat paket kerap berubah
setiap bulan, menyulitkan pengguna dalam mengawasi penggunaan data, menit
telepon dan SMS.
Pemutusan koneksi internet tiba-tiba yang diterapkan layanan yang ada ketika
kuota habis, memberikan pengalaman yang kurang nyaman bagi pengguna. Live.On
bertujuan untuk mengubah hal ini dan memberikan kendali penuh bagi pengguna
untuk mengatur layanan internet seluler mereka sendiri.
Live.On hadir untuk profesional muda yang melek digital dan mengonsumsi data
lebih tinggi dari rata-rata, serta menjalani gaya hidup serba digital setiap
hari.
“Kami menyasar pengguna yang memiliki kebutuhan untuk selalu terhubung dengan
internet dan terbiasa memperoleh informasi secara instan,” tutupnya.
(riz)