JEMBRANA– Kodim 1617/Jembrana memberikan pembekalan wawasan kebangsaan di Lingkungan pelajar SMP bertempat di Ruangan Lantai 2 SMP Negeri 3 Negara Jalan Cendrawasih No 21 Banjar Satria Kelurahan Pendem, Jembrana, Bali Jumat (23/3/2018).
Kegiatan dimaksudkan untuk membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan, yang berjiwa dan bersemangat Pancasila.
Lewat Pendidikan peningkatan kesadaran akan nilai-nilai Luhur budaya bangsa kita dapat meningkatkan pemahaman dan Implementasi 4 (empat) Konsensus Dasar Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, BhinnekaTunggal Ika dan NKRI.
Kegitan diikuti 100 orang dari kalangan guru dan pelajar menghadirkan narasumber Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana Kapten Inf I Nyoman Gede Andika, Kasat Resnarkoba Polres Jembrana AKP I Gst Komang Muliadnyana, S.H. dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jembrana Drs. I Gede Muriata.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Muriata menyampaikan peran FPK dalam meningkatkan toleransi antar suku, agama, ras, antar golongan, adat istiadat, budaya maupun kondisi geografis sebagai satu kesatuan unsur pembentukan negara.
Tujuan Forum Pembaruan Kebangsaan yaitu mewujudkan terciptanya iklim kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kamajemukan masyarakat dalam wadah NKRI.
Kasat Resnarkoba Polres Jembrana AKP I Gusti Komang Muliadnyana, menyampaikan tentang bahaya Narkoba di lingkungan pendidikan, yang mana para pemuda pemudi adalah generasi penerus Bangsa Indonesia.
Faktor yang mendorong seseorang mengunakan Narkoba antara faktor individu, faktor lingkungan dan faktor ketersediaan Narkoba.
Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana I Nyoman Gede Andika memberikan gambaran tentang pengertian Bela Negara sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Beberapa contoh ancaman bagi bangsa bangkitnya Neo-Komunis, konflik sosial masyarakat, konflik etnis, kasus korupsi, penyalahgunaan Medsos (Hoax), demo anarkhis, balapan liar/geng motor, komplik agama maupun tauran/perkelahian massa.
Muara kegiatan pembekalan ini agar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa memiliki wawasan kebangsaan, berahlak dan berkarakter yang baik serta responsif terhadap kondisi bangsa saat ini. (des)