Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan (Ubud-Tegallang-Payangan) disebutkan Wagub Cok Ace yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Bappeda Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, merupakan konsep pembangunan budaya Bali yang lahir dari alam dan budaya Bali.
Konsep ini adalah salah satu langkah mewujudkan pariwisata berkualitas di Bali yang berbasis pada kekayaan budaya secara berkelanjutan.
Dilanjutkan Wagub, meskipun sektor-sektor lain akan terus dikembangkan dan dipacu untuk bisa perlahan sejajar dengan sektor pariwisata, bukan berarti lantas sektor tersebut akan ‘dilupakan’.
Putri Koster Harapkan Perjanjian I-EU CEPA Memperluas Kemitraan Ekonomi
“Malah sektor pariwisata akan kita tekankan untuk menuju quality tourism, sustainable tourism yang diarahkan untuk tidak menghancurkan bahkan membunuh ‘ibu kandungnya’ sendiri yakni alam dan budaya Bali,” tuturnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Ibu Amalia Adiniggar Widyasanti menjelaskan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan, adalah salah satu tugas kementerian Bappenas yang disusun karena pasca covid-19 ekonomi Bali harus bertransformasi.
“Kita menyusun transformasi Indonesia yang tentunya harus didukung transformasi ekonomi di provinsi,” tukas Amalia.
Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BI Dorong Pengembangan UMKM
“Mengapa Bali yang pertama? Karena selama ini Bali yang terkontraksi paling dalam dibandingkan provinsi lain dan ekonomi bali berdasarkan pengalaman kita sangat rentan gejolak eksternal,” imbuhnya.***