Pencarian Dramatis di Air Terjun Mengening, Remaja 15 Tahun Hilang Terseret Arus

Remaja berusia 15 tahun, Gede Angga Putra Pratama, dikabarkan hilang tenggelam saat mandi di Pantai Mengening Buleleng.

21 November 2025, 04:59 WIB

Buleleng— Musibah tragis menyelimuti Air Terjun Mengening, Kabupaten Buleleng, setelah seorang remaja berusia 15 tahun, Gede Angga Putra Pratama, dikabarkan hilang tenggelam saat mandi bersama dua rekannya, Kamis (20/11/2025).

Sementara dua temannya berhasil diselamatkan dari arus deras yang tiba-tiba datang, Angga tak seberuntung itu.

Ia lenyap ditelan kedalaman air terjun, memicu operasi pencarian dan pertolongan dramatis yang melibatkan berbagai unsur.

Menurut keterangan I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, laporan mengenai insiden ini diterima relatif cepat.

“Laporan diterima pukul 13.40 Wita dari Perbekel Desa Mengening, bahwa ada orang tenggelam sekitar pukul 12.00 Wita,” terang Sidakarya.

Menanggapi laporan permintaan bantuan SAR yang mendesak, tujuh personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng segera diberangkatkan.

Tim SAR harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, sekitar dua jam, untuk mencapai lokasi Air Terjun Mengening.

Setibanya di lokasi, Tim SAR gabungan segera berkoordinasi untuk menentukan pola pencarian yang efektif. Upaya pencarian dilakukan secara intensif di titik jatuhnya korban.

Tim mengerahkan teknologi canggih seperti Aqua Eye untuk memindai kondisi bawah air. Selain itu, dua personel penyelam diturunkan langsung ke kolam air terjun yang dalam.

“Sudah dilakukan 4 kali penyelaman dengan kedalaman kurang lebih 6 meter,” imbuh Sidakarya.

Pencarian Gede Angga Putra Pratama melibatkan operasi SAR gabungan skala besar yang menunjukkan solidaritas dari berbagai pihak di Buleleng. Unsur-unsur yang terlibat meliputi:

Pos SAR Buleleng (7 personel),Polsek Kubutambahan (4 personel), Polair, Polres Buleleng (2 personel) BPBD Kab. Buleleng (3 personel), Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa,Kecamatan Kubutambahan,Aparat desa Mengening serta dukungan penuh dari keluarga korban dan masyarakat setempat.

Hingga operasi hari pertama dihentikan, korban nahas tersebut belum berhasil ditemukan. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan kembali besok pagi dengan harapan bisa segera menemukan Gede Angga. ***

Berita Lainnya

Terkini