Kabarnusa.com – Sukses mendulang penjualan tembus hingga Rp 6,53 Triliun, ANTAM membuka cabang Butik Emas Logam Mulia di Kota Denpasar, Bali.
Saat ini, PT. ANTAM (Persero) Tbk (ANTAM SNIS AN ASX ATM; IDx ANTM), telah menembus pasar Internasional hingga ke negeri India.
“Butik Emas Logam Mulia(LM) ini merupakan Butik Emas LM keduabelas yang dimiliki ANTAM,” sebut Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman di Denpasar Senin (16/11/2015)
Setelah sebelumnya ANTAM membuka sebelas Butik Emas LM yang berlokasi di Jakarta(2 butik), Bandung, Surabaya(2 butik), Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin dan Medan.
Dengan pembukaan Butik Emas di Denpasar, Bali ini diharapkan, menjadi salah satu langkah ANTAM dalam mendongkrak volume penjualan emas.
“Ini bukti komitmen Perseroan sebagai upaya meningkatakan kinerja dalam bisnis emas,” tukas Badrujaman.
Lebih lanjut dikatakannya, pada 9M15 tercatat penjualan emas ANTAM mencapai 12.648 kg, meningkat secara signifikan sebesar 129% , jika dibandingkan dengan penjualan emas 9M14 sebesar 5.520 kg.
Adapun total penjualan 9M15 tidak di audit tercatat Rp 6,53 triliun.
“Komoditas emas menjadi kontributor terbesar total penjualan 9M15 dengan kontribusi mencapai 72%,” sebut dia.
Diketahui, Butik Emas LM Denpasar yang berlokasi di jalan Teuku Umar nomor 7 ,selain merupakan salah satu strategi ANTAM dalam rangka meningkatan volume penjualan dan kinerja, langkah korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, kemudahan bertansaksi.
Selain itu, memberikan suasana yang nyaman dan aman dalam pembelian emas serta memberikan edukasi investasi emas kepada ASI LEBIH para pelanggan.
“Bahkan kami berikan pelayanan penyimpanan brangkas guna menjamin keamanan dan kenyamanan bagi konsumen dan pelanggan,” sambungnya.
Selama ini, masyarakat masih berasumsi bahwa emas sebatas bentuk perhiasan yang memberikan keindahan. Padahal, Emas dapat menjadi sebuah investasi.
“Kami berikan kesempatan pilihan lain dan berivestasi dengan cara yang sederhana dibandingkan berivestasi yang lain. Tidak perlu diragukan bagi masyarakat untuk dapat berivestasi emas logam mulia,” tutupnya. (rhm)