Penumpang Bandara Ngurah Rai Dukung Gerakan Pemadaman Listrik 1 Jam

25 Maret 2018, 09:55 WIB

IMG 20180324 195418

DENPASAR– Ratusan penumpang baik wisatawan asing maupun domestik berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan, Jam Bumi dengan mematikan lampu sekira satu jam di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/3/2018) malam.

Bahkan, ratusan turis meluangkan waktu menandatangani petisi kampanye Jam Bumi. Kemudian, mereka menukarkan kantong plastik yang dibawa, diganti dengan kantong tas kain sebagai bentuk dukungan pengurangan sampah plastik.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan ratusan tas kain sebagai upaya kampanye lingkungan mengurangi sampah plastik.

“Ada lebih dari 300 kantong kain kami siapkan untuk menggantikan kantong plastik yang digunakan oleh pengunjung,” kata Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai Arie Ahsanurrochim..

Kampanye itu, lebih peduli terhadap lingkungan, di mana sudah banyak limbah plastik yang susah terurai berserakan di Pulau Bali. Dengan gerakan kampanye itu, diharapkan masyarakat nasional ataupun internasional dapat sadar diri untuk turut mengurangi sampah plastik.

Diketahui, pada Jam Bumi 2018 ini pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan memadamkan listrik di beberapa titik bandara itu selama satu jam untuk mendukung kampanye penghematan energi global ini.

“Kami ingin berkontribusi mengurangi pemanasan global, perubahan iklim serta mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik,” imbuhnya.

Saat pemadaman listrik selama satu jam, dimulai pukul 20.30-21.30 WITA beberapa titik yakni papan nama bandara, perkantoran, serta beberapa tempat usaha yang ada di bandara.

Arie menambahkan, tidak semua dilakukan pemadaman listrik kecuali Instalasi-instalasi vital yang langsung terkait operasionalisasi, keamanan dan keselamatan penerbangan tetap difungsikan seperti radar dan menara pengatur lalu-lintas penerbangan, lampu-lampu rambu jalur di landas pacu-landas lintas dan landas parkir, dan sebagainya.

“Meski ada pemadaman, tidak akan mengganggu aktivitas operasional dan pelayanan di bandara itu karena dilakukan secara simbolis di beberapa titik tertentu,” tegas Arie.

Pemadaman listrik yang dikampanyekan secara global oleh World Wildlife Fund selama satu jam tiap 24 Maret  itu dilakukan serentak di 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura I.

Selain Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bandara di bawah PT Angkasa Pura I yang melakukan hal serupa, adalah di Kupang, Makassar, Lombok, Banjarmasin, Manado, Balikpapan, Yogyakarta, Ambon, Semarang, Surabaya, Solo, dan Biak. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini