![]() |
ilustrasi/net |
KARANGASEM – Ni Wayan Parwati (37) seorang penyandang disabilitas meninggal dunia usai menyelam guna mengibarkan bendera Merah Putih di perairan Tulamben Kubu Kabupaten Karangasem Bali.
Parwati menghembuskan nafas terakhir tak lama setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih di dalam laut, Kamis (9/8/2018).
Korban asal Banjar Dinas Rame, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, itu melakukan penyelaman dalam program TV swasta di Indonesia, yakni mengibarkan bendara di laut.
Saat itu, ada 4 orang menyelam yang didampingi 3 artis serta 7 orang guide. Semua program berjalan lancar peralatan menyelam telah dipersiapkan.
Rombongan penyelam tiba di lokasi pagi hari. Sekitar pukul 09.00 wita, rombongan diberikan penjelasan terlait tata cara gelar diving oleh instruktur guide, Mangku Putu,” jelas Kapolsek Kubu, AKP Made Suadnyana kepada wartawan.
Sekitar pukul 10.00 wita, peserta diving turun ke laut mengibarkan merah putih. Pengibaran berjalan lancar. Proses pengibaran bendera berjalan selama 13 menit.
Setelah pengibaran, rombongan mengelilingi bendera selama 10 menit. Korban juga menyatakan sehat selama pengibaran, dengan kode menyatakan baik saat berada di kedalaman 6 meter.
“Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Kubu. Jenazah korban sudah kita serahkan ke keluarganya, dan keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban,”sambung Suadnyana.
Soal penyebab kematian korban, kepolisian belum bisa menyinpulkan. “Yang pasti di tubuh korban kita tidak menemukan ada tanda tanda kekerasan, tapi ada busa keluar dari mulut,” imbuhnya. (rhm)