Perbaiki Lingkungan Teluk Benoa, Gubernur Pastika: Duitnya Dari Mana?

31 Januari 2016, 06:53 WIB

P 20160130 122843

Kabarnusa.com
Kondisi lingkungan di Teluk Benoa cukup memprihatinkan sehingga harus
diperbaiki dengan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran Pemerintah
Provinsi Bali lebih diprioritaskan untuk mengatasi persoalan
seperti pendidikan, kesehatan hingga pengentasan kemiskinan.

Gubernur
Bali Made Mangku Pastika kembali menegaskan, kondisi Teluk Benoa sudah rusak, perlu
mendapat penanganan serius. Tentu saja, perlu dukungan
anggaran besar, untuk langkah perbaikan dan mengembalikan
fungsi-fungsinya.

Soal kawasan suci di Teluk Benoa, yang perlu diselamatkan menurut Pastika, hal itu perlu dipertanyakan lebih lanjut.

“Saya sudah tanya kok, ke Ida Pedanda Made Gunung, cuma 12 guli,” sebut Pastika di Denpasar, Sabtu (30/1/2016).

Saat
disodorkan, ada hasil kajian bahwa setidaknya ada 20 titik kawasan suci
di Teluk Benoa, Pastika meminta agar ditunjukkan di titik mana.

“Yang
mana titiknya, ya gak apa-apa, mari kita konservasi yang titik itu,
apakah semuanya yang 1400 hektar itu, kan tidak,” tegasnya. 

Pastika melanjutkan, kalaupun ada titik suci, sekarang di titik suci itu yang mana, agar ditunjukkan.

“Kalau
ada tempat suci, dari beberapa titik, yang mana, apa masih ada,
titiknya apa masih ada sekarang, itu persoalan, jangan ngai ngai itu
namanya, di mana coba persoalan,” tukasnya.

Jika kemudian isu
lingkungan yang disodorkan, menurut dia, lingkungan di sana banyak rusak
sehingga harus diperbaiki. Lantas, siapa yang akan melakukan perbaikan
seperti pengerukan dan seterusnya.

“Ada yang minta Pemprov Bali aja yang mengeruk, benerin, duitnya berapa,” tanya Pastika.

Padahal, di Bali masih banyak warga miskin, jalan rusak, desa pekraman subak minta tambah duit (bantuan) lagi,

“Dari mana duitnya, ya itu, belum pendidikan, semua harus jalan, duitnya dari mana,” imbuhnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini